Mohon tunggu...
David F Silalahi
David F Silalahi Mohon Tunggu... Ilmuwan - ..seorang pembelajar yang haus ilmu..

..berbagi ide dan gagasan melalui tulisan... yuk nulis yuk.. ..yakinlah minimal ada satu orang yang mendapat manfaat dengan membaca tulisan kita..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tamatkah Kim Jong Un? Lady Yo Jong, is the Next Controversy?

26 April 2020   05:26 Diperbarui: 26 April 2020   14:14 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nampaknya cucu Kim Il Sung ini sengaja membuat eksekusi yang barbar untuk menakut-nakuti siapapun yang ingin jadi pembangkang di Korea Utara. Dengan segala kontroversinya, Jong Un, memang selalu mendapat sorotan dunia. Korea Utara seakan menjadi penentu perdamaian dunia. 

Pyongyang sering menggegerkan dunia dengan uji coba nuklir dan rudal balistik-nya. Bahkan Kim Jong Un dilaporkan langsung memantaunya. Pada tahun 2017 misalnya, uji coba nuklir terbesar Korea Utara. Wilayah Korea Utara bagian timur laut mengalami gempa berkekuatan 2,8 magnitudo akibat dari ledakannya. Jepang tentu khawatir dan terus memantau perkembangan negara tetangganya tersebut.  

Kantor berita pemerintah Korut, KCN, melaporkan: "Kim Jong-un sangat bangga dengan ujicoba itu dan membuktikan bahwa seluruh wilayah daratan AS berada dalam jangkauan serangan kami." Seakan Korut memberi sinyal ke Washington, awas ya jangan macam-macam dengan urusan kami.

Meskipun Jong Un ini dianggap kejam, namun nyatanya, Korea Utara lebih maju dimasa pemerintahannya.  Sejak tahun 2011 di masa Pemimpin Kim Jong Un pembangunan banyak dilakukan, antara lain pertambangan batu bara, gedung-gedung bertingkat, toko-toko retail dan supermarket terutama di kota Pyongyang.

Dalam pidato Tahun Baru 2018, Pemimpin Kim Jong Un mengklaim bahwa seluruh pembangunan kekuatan militernya telah mencapai puncak. Sejak itu, RRDK mulai memusatkan prioritas utamanya pada pembangunan ekonomi. Sebelumnya pembangunan difokuskan pada penguatan militer dan ekonomi secara bersamaan (byungjin policy). 

Korea Utara juga mulai membuka diri dengan saudara seterunya Korea Selatan. Kim Jong Un menjadi Pemimpin Korut pertama yang menginjakkan kakinya di Korsel sejak Perang Korea yang berlangsung 1950-1953. Jong Un tampak tersenyum saat menjabat tangan Presiden Korsel, Moon Jae.

Korea Utara juga memperbaiki hubungan luar negerinya dengan Amerika Selatan. Pada medio 2018 lalu,  Trump dan Jong Un, bersalaman dalam pertemuan di Singapura, meskipun hanya bertemu sebentar. Mereka bersalaman kembali di perbatasan Korea Utara dan  Korea Selatan, saat pertama kali Trump mengunjugi Korea Utara, pada tahun 2019.

Peluang Yo Jong, the next Kim? the next controversy?

Berita kritisnya Jong Un ini menimbulkan spekulasi. Siapa pemimpin berikutnya. Ada yang menggadang-gadang Kim Yo Jong sang adik perempuan akan menjadi penerusnya. Keduanya sering tampil dipublik sejak Jong Un menjabat pemimpin tertinggi Korut.

Namun demikian, Kim Yo Jang ini dikenal sama berbahaya-nya dengan kakaknya.  Pada 2014, Amerika Serikat mencantumkan daftar hitam Kim Yo-Jong bersama dengan pejabat Korea Utara lainnya terkait pelanggaran berat hak asasi manusia. 

The next Kim?
The next Kim?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun