Mohon tunggu...
David Darmawan
David Darmawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Direktur utama PT Betawi Global Korporatindo, pendiri SOCENTIX dan mantan dirut PT Redland Asia Capital Tbk. (IDX: PLAS) Wakil bendahara BAMUS (Badan Musyawarah) Betawi 1982.

Sebagai seorang anak Betawi tulen, saya memiliki kebanggaan mendalam akan warisan budaya saya. Dikenal di komunitas sebagai jawara yang berani, saya memiliki banyak kenalan di berbagai tempat berkat kehangatan dan keramahan khas Betawi. Saya memiliki hobi unik yaitu mengenakan baju pangsi, pakaian tradisional Betawi yang menunjukkan kecintaan saya terhadap tradisi. Lebih dari sekadar menjaga warisan, saya bersemangat untuk membagikan pengetahuan dan wawasan untuk kemajuan peradaban Betawi. Melalui blog saya di Kompasiana, saya berbagi cerita, pemikiran, dan inisiatif yang mendukung pelestarian dan inovasi dalam kebudayaan Betawi, bertujuan untuk menginspirasi generasi saat ini dan mendatang.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Saya Sudah Pernah Tawarkan Gratis Software Cyber Security Saya ke BSSN! Mengapa PDN Bisa Diserang Ransomware?!

1 Juli 2024   00:23 Diperbarui: 1 Juli 2024   00:28 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membangun budaya keamanan siber yang kuat adalah langkah penting dalam melawan ancaman siber. Masyarakat harus dibiasakan untuk selalu menggunakan enkripsi saat berkomunikasi dan mengelola informasi digital. Inisiatif seperti yang dilakukan oleh BSSN dalam mengedukasi masyarakat tentang risiko ancaman siber sangat penting (BSSN).

Lingkungan kerja dan institusi pendidikan juga harus menciptakan kebijakan dan prosedur keamanan siber yang kuat. Mereka bisa mempromosikan praktik keamanan seperti penggunaan kata sandi yang kuat dan pembaruan perangkat lunak secara berkala. Dengan membangun kesadaran dan praktik keamanan yang baik, masyarakat bisa lebih siap dalam melindungi diri dan aset digital mereka.

Tantangan dan Masa Depan Keamanan Siber Indonesia

Cyber lock (c) David Darmawan 2024
Cyber lock (c) David Darmawan 2024

Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam menjaga ketahanan siber dan menghadapi risiko di era ekonomi digital. Pentingnya infrastruktur yang kuat dan perlindungan dari ancaman yang terus berkembang menjadi perhatian utama.

Mengatasi Keterbatasan Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur


Tantangan utama dalam keamanan siber di Indonesia adalah kekurangan sumber daya manusia yang terlatih dan infrastruktur yang memadai. Kurangnya tenaga ahli siber berdampak pada kemampuan negara untuk merespons insiden siber seperti DDoS dan kebocoran data.

Upaya untuk meningkatkan keahlian ini termasuk melalui pelatihan dan sertifikasi bagi profesional siber. Selain itu, investasi dalam teknologi mutakhir dan peningkatan sistem keamanan juga sangat penting. Mengembangkan kebijakan yang mendorong kolaborasi antara sektor publik dan swasta dapat membantu memperkuat keamanan siber secara keseluruhan.

Menghadapi Evolusi Ancaman Siber di Ekonomi Digital

Di era digital yang sedang berkembang, ancaman siber seperti ransomware, phishing, dan serangan zero-day semakin kompleks dan canggih. Pelaku kejahatan siber terus mengeksploitasi celah keamanan, membuat deteksi dan mitigasi menjadi lebih menantang.

Penting bagi Indonesia untuk membangun ketahanan siber yang kuat guna melindungi ekonomi digital. Penerapan strategi proaktif dan pengembangan teknologi keamanan yang inovatif menjadi kunci dalam menghadapi ancaman ini. Selain itu, kesadaran dan edukasi masyarakat tentang pentingnya keamanan siber harus ditingkatkan agar mereka dapat melindungi data pribadi dan bisnis mereka dari risiko ancaman siber.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun