Mohon tunggu...
David Darmawan
David Darmawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Direktur utama PT Betawi Global Korporatindo, pendiri SOCENTIX dan mantan dirut PT Redland Asia Capital Tbk. (IDX: PLAS) Wakil bendahara BAMUS (Badan Musyawarah) Betawi 1982.

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ ʾas-salāmu ʿalaykum Sebagai seorang anak Betawi tulen, saya yakin akan adanya persatuan dan kesatuan di Betawi melalui pemerintahan saat ini. "PER IMPERIUM VENIT PAX" — Melalui pemerintahan datanglah kedamaian. Berdasarkan UU NO 2 2024 DKJ (Daerah Khusus Jakarta), saya merasa bangga dengan warisan budaya saya. Dikenal di komunitas sebagai jawara yang berani, saya memiliki banyak kenalan di berbagai tempat berkat kehangatan dan keramahan khas Betawi. Saya memiliki hobi unik yaitu mengenakan baju pangsi, pakaian tradisional Betawi yang menunjukkan kecintaan saya terhadap tradisi. Lebih dari sekadar menjaga warisan, saya bersemangat membagikan pengetahuan dan wawasan untuk kemajuan peradaban Betawi, khususnya di bidang teknologi, lingkungan hidup, dan rekonstruksi keuangan berbasis aset (Asset Based Financial Engineering). Melalui blog saya di Kompasiana, saya berbagi cerita, pemikiran, dan inisiatif yang mendukung pelestarian dan inovasi dalam kebudayaan Betawi, bertujuan menginspirasi generasi saat ini dan mendatang (In het verleden ligt het heden, in het nu wat worden zal De bovenstaande woorden (van Willem Bilderdijk) Bhs., Belanda yang artinya : hari ini adalah produk masa lalu dan bahan baku untuk hari esok!. Izinkan saya menutup dengan sedikit pantun! di atas daratan ade gunung, di atas gunung ade langit! buat kite semua anak betawi klo mao maju jangan pade bingung! karne SK kite ude turun dari langit! Klo ada salah itu milik aye! kesempurnaan hanya milik ALLAH! ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ Wassalammulaikum WBR.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Apakah Serangan Ransomware di Pusat Data Nasional Indonesia Berkaitan dengan Diblokirnya Situs-situs judi Online? Analisis Keamanan Siber Terbaru

26 Juni 2024   12:13 Diperbarui: 26 Juni 2024   14:57 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia telah mengalami beberapa serangan ransomware besar, termasuk yang terbaru pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Ransomware bernama Brain Cipher mengakibatkan lumpuhnya layanan keimigrasian Indonesia, sebagaimana dilaporkan oleh Ketua BSSN Hinas Siburian.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Indonesia juga menghadapi serangan ransomware seperti LockBit 3.0, yang menarget berbagai perusahaan dan organisasi. Serangan-serangan ini sering kali menyebabkan kerugian finansial dan gangguan operasional yang signifikan.

Regulasi dan langkah pencegahan mulai ditingkatkan oleh pemerintah, tetapi ancaman serangan terus berkembang seiring dengan teknologi yang semakin kompleks.

Dampak Serangan Ransomware terhadap Infrastruktur Kritikal

Dampak serangan ransomware terhadap infrastruktur kritikal sangat signifikan. Serangan ini tidak hanya mengganggu operasi, tetapi juga mengancam keamanan data sensitif. Ketika ransomware mengenkripsi data penting, organisasi sering kali dipaksa untuk membayar tebusan tinggi untuk mendapatkan kembali akses.

Serangan terhadap Pusat Data Nasional menunjukkan betapa rentan infrastruktur kritikal terhadap ransomware. Selain kerugian finansial, kepercayaan publik terhadap sistem keamanan siber juga terganggu.

High-profile serangan seperti ini juga meningkatkan risiko eskalasi serangan DDoS dan bentuk lain dari serangan siber, yang dapat menyebabkan gangguan lebih lanjut pada layanan penting. Langkah preventif dan respons yang cepat sangat diperlukan untuk memitigasi dampak serangan tersebut.

Serangan pada Pusat Data Nasional

David Darmawan (c) 2024
David Darmawan (c) 2024
Serangan ransomware pada Pusat Data Nasional (PDN) menimbulkan gangguan signifikan pada sistem pemerintah. Detail mengenai kronologi serangan, dampak pada layanan publik, dan analisis awal dari pihak berwenang membantu memahami situasi ini lebih baik.

Kronologi Serangan Ransomware pada PDN

Serangan ransomware Brain Cipher dilaporkan pada 20 Juni 2024, ketika Pusat Data Nasional (PDN) mengalami gangguan parah. Virus tersebut mengunci data penting dan memaksa penghentian beberapa layanan digital utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun