Mohon tunggu...
Mr D
Mr D Mohon Tunggu... -

Bijak Berkata.Rasa pun Bersenandung syahdu...\r\n\r\nMr. :D

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sekedar SMS Balik ; Bentuk Terwujudnya Doa Tulus Ibunda

17 September 2012   14:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:20 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekedar sms balik ; bentuk terwujudnya doa tulus ibunda.

Setelah memparipurnakan liburan full month, tibalah kembali
jogja jadi pelabuhan. Sebelum berangkat,
ritual tak terduga membayangi, nembel motor, yaelah kemana nih angin di
ban. Wow ngos-ngosan juga nih nuntun walau
motor Cuma 50 m3ter, kayanya olahraga nih. Yes,Persiapan selesai, barang-barang
yang penting sudah dibawa, oh ya jangan lupakan lanting(jajanan kas bumen) buat
oleh-oleh anak kost. Etung-etung sodakoh.
Tiba saatnya pamitan sekaligus sungkem, sama ibu satu-satunya, minta maaf dan
mohon doa restu, semoga kelancaran menaungi anak mu ini, i love you, ibu. Di
setiap mau pamitan, ada banyak ritual yang membuat terenyuh sebagai anak, dari
pesan hati-hati dijalan, sampai mewajibkan sms balik kalo udah sampai, namun
kadang malas buat sms balik karena capek dan berbagai alasan, lagian sekedar
sms juga, tetapi sekedar sms itulah yang menghadirkan sedikit senyuman tulus

dari ibu akan terwujudnya doa “lindungi anak ku dari segala macam mara bahaya. Bagaimanapun mimpi yang muluk-muluk untung membahagiakan
orangtua, sampai-sampai membuat otak deathlock. Jangan lupakan hal sederhana
sangat sederhana. Eyang pernah bilang Orangtua Cuma pengin anaknya itu nurut.

Salam damai J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun