Sekedar sms balik ; bentuk terwujudnya doa tulus ibunda.
Setelah memparipurnakan liburan full month, tibalah kembali
jogja jadi pelabuhan. Sebelum berangkat,
ritual tak terduga membayangi, nembel motor, yaelah kemana nih angin di
ban. Wow ngos-ngosan juga nih nuntun walau
motor Cuma 50 m3ter, kayanya olahraga nih. Yes,Persiapan selesai, barang-barang
yang penting sudah dibawa, oh ya jangan lupakan lanting(jajanan kas bumen) buat
oleh-oleh anak kost. Etung-etung sodakoh. Tiba saatnya pamitan sekaligus sungkem, sama ibu satu-satunya, minta maaf dan
mohon doa restu, semoga kelancaran menaungi anak mu ini, i love you, ibu. Di
setiap mau pamitan, ada banyak ritual yang membuat terenyuh sebagai anak, dari
pesan hati-hati dijalan, sampai mewajibkan sms balik kalo udah sampai, namun
kadang malas buat sms balik karena capek dan berbagai alasan, lagian sekedar
sms juga, tetapi sekedar sms itulah yang menghadirkan sedikit senyuman tulus
dari ibu akan terwujudnya doa “lindungi anak ku dari segala macam mara bahaya. Bagaimanapun mimpi yang muluk-muluk untung membahagiakan
orangtua, sampai-sampai membuat otak deathlock. Jangan lupakan hal sederhana
sangat sederhana. Eyang pernah bilang Orangtua Cuma pengin anaknya itu nurut.
Salam damai J
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H