Mohon tunggu...
Ishaq Mohamad
Ishaq Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Menulis adalah pengabdian, Pena dan goresan kata adalah senjata ampuh untuk membentuk peradaban, Tulisan memiliki kekuatan untuk merubah sesuatu termasuk merubah dunia, dan menulis adalah tugas manusia untuk mengawal zaman, yakusa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penyair yang Sombong

6 Juni 2023   22:25 Diperbarui: 6 Juni 2023   22:48 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia duduk, angkuh menatap langit

Berceloteh tentang keelokan dirinya

Ia bangga, bertingkah pongah

Menindas manusia lain dengan narasi

Ia kejam, dengan semangat sastranya

Merasa sudah sempurna lewat syair-syairnya

Ia angkuh, dengan Bahasa yang terbantahkan

Seakan ia perwakilan Tuhan yang menghakimi

Sadarkah Ia, dengan ketidak sadarannya

Membunuh dirnya sendiri dalam jurang kebinasaan

Merenggut kehormatan dirinya yang seharusnya suci

Menghardik jiwannya dalam penjara moralitas

Ia tidak seperti matahari, tapi lebih pada polusi

Mengotori setiap jiwa yang ingin terbang bersama narasi

Ia tidak seperti udara yang menyejukan

Melamun dalam senja yang mengutuk dirinya

Gorontalo, 6 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun