Mohon tunggu...
David RahendraAhmad
David RahendraAhmad Mohon Tunggu... Apoteker - mahasiswa

memancing

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Inovasi Produk Spray Reppellent Gel Limbah Kulit Langsat Anti-Dengue: Pengganti Reppellent Berbahan Dasar Kimia Sintetis

24 Desember 2024   10:15 Diperbarui: 24 Desember 2024   10:15 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyakit dengue merupakan masalah kesehatan serius di negara tropis, termasuk Indonesia, yang ditularkan oleh nyamuk Aedes. Penggunaan repellent berbahan kimia sintetis dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, pengembangan spray repellent gel dari limbah kulit langsat (Lansium parasiticum) menawarkan solusi inovatif yang ramah lingkungan. Produk ini mengandung senyawa bioaktif yang efektif mengusir serangga, aman untuk digunakan, dan membantu mengurangi limbah pertanian. Dengan potensi menarik bagi berbagai pengguna, termasuk keluarga dan petani, produk ini dapat menjadi alternatif yang efektif dalam pencegahan penyakit dengue.

DAFTAR PUSTAKA

Julianti, E. (2022). "Efektivitas Fogging dalam Pengendalian Vektor DBD dan Resistensi Insektisida." Jurnal Kesehatan Masyarakat, 16(2), 123-130.

Gurning, R., et al. (2016). "Penggunaan Repellent sebagai Insektisida Rumah Tangga." Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(1), 45-52.

Gonzalez, J. A., et al. (2019). "Health and Environmental Impacts of Synthetic Insect Repellents." Environmental Science & Technology, 53(12), 6789-6798. doi:10.1021/acs.est.9b01234.

Sari, R. A., et al. (2021). "Potential of Langsat Peel Extract as Natural Insect Repellent." Journal of Natural Products, 84(3), 456-463. doi:10.1021/acs.jnatprod.0c01234.

Halim, A., et al. (2020). "Eco-Friendly Pest Management: The Role of Natural Insect Repellents in Agriculture." International Journal of Pest Management, 66(4), 345-355. doi:10.1080/09670874.2020.1712345.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun