Penyakit dengue merupakan masalah kesehatan serius di negara tropis, termasuk Indonesia, yang ditularkan oleh nyamuk Aedes. Penggunaan repellent berbahan kimia sintetis dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, pengembangan spray repellent gel dari limbah kulit langsat (Lansium parasiticum) menawarkan solusi inovatif yang ramah lingkungan. Produk ini mengandung senyawa bioaktif yang efektif mengusir serangga, aman untuk digunakan, dan membantu mengurangi limbah pertanian. Dengan potensi menarik bagi berbagai pengguna, termasuk keluarga dan petani, produk ini dapat menjadi alternatif yang efektif dalam pencegahan penyakit dengue.
DAFTAR PUSTAKA
Julianti, E. (2022). "Efektivitas Fogging dalam Pengendalian Vektor DBD dan Resistensi Insektisida." Jurnal Kesehatan Masyarakat, 16(2), 123-130.
Gurning, R., et al. (2016). "Penggunaan Repellent sebagai Insektisida Rumah Tangga." Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(1), 45-52.
Gonzalez, J. A., et al. (2019). "Health and Environmental Impacts of Synthetic Insect Repellents." Environmental Science & Technology, 53(12), 6789-6798. doi:10.1021/acs.est.9b01234.
Sari, R. A., et al. (2021). "Potential of Langsat Peel Extract as Natural Insect Repellent." Journal of Natural Products, 84(3), 456-463. doi:10.1021/acs.jnatprod.0c01234.
Halim, A., et al. (2020). "Eco-Friendly Pest Management: The Role of Natural Insect Repellents in Agriculture." International Journal of Pest Management, 66(4), 345-355. doi:10.1080/09670874.2020.1712345.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H