Mohon tunggu...
David Fakhri Ardana
David Fakhri Ardana Mohon Tunggu... Tentara - Pelajar

Belajarlah dari segala hal

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Di Kala Ada dan Tiada

22 Februari 2021   07:39 Diperbarui: 22 Februari 2021   07:42 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Malam hari ku menyendiri daripada ku meratapi malam sendiri akhirnya ku buka galeri untuk menemani ku sebelum aku mengantuk dan pergi untuk tidur, ketika ku melihat galeri banyak sekali kenangan kenangan terjadi sesekali aku tertawa sendiri bahkan aku merasa geli dengan diriku yang dulu, tapi bagus juga untuk mengenang masa kecilku dulu dan mungkin pada waktu itu foto ku masih keren tapi lebih keren kalau gaada fotonya sih.

Foto foto itu kebanyakan di ambil ketika saya berada di sekolah menengah pertama karena teknologi baru dikenal pada jaman sekolah mengah pertama sehingga foto fotoku kebanyakan pada masa sekolah mengah pertama, hingga aku tertuju pada satu foto yang dimana itu merupakan foto sahabat lamu ku yang hampir 5 tahun tidak pernah bertemu kembali dan hanya bisa mengingatnya saja seehingga aku mengingat kejadian waktu pertama kita dekat dan bermain bersama sama.

Waktu itu Senin pukul 06.30 seorang anak yang lugu,lucu dan pemalu bersiap untuk pergi sekolah, dengan semangat dia menggendong tasnya dan berpamitan kepada kedua orang tuanya oh ya perkenalkan itu aku Rio umurku10 tahun aku bersekolah di salah satu sekolah dasar di daerah tempat tinggalku. Ketika aku berumur 10 tahun aku masih menginjak kelas 5 SD. Disekolah saya belajar seperti biasa  taka da yang beda hingga akhirnya ketika akan pulang saya diajak untuk bermain ke rumah temanku yang bernama Anto, Anto orang yang baik karena saya sudah mengenal hampir 5 tahun.

Bahkan aku sangat percaya bahwa dia orang baik ketika aku bermain pertama kalinya, keesokan harinya sepulang sekolah sekitar pukul 15.00 saya berangkat untuk pergi mengaji dan sepulang mengaji saya diajak untuk bermain bola oleh teman teman salah satunya teman saya yang bernama Anton, oh ya Anton usianya lebih tua satu tahun dari saya dan badan dia jauh lebih tinggi dan lebih besar dibandingkan dengan saya, bahkan ketika saya punya masalah dengan teman teman saya di sekolah Anton lah yang membantu saya dalam menyelasikan masalah, yang membuat saya semakin yakin bahwa Anto memanglah orang yang benar benar baik.

Tidak terasa satu tahun berlalu kita menginjak kelas 6 SD dan kita lebih focus belajar karena pada saat kelas 6 SD kami mendapat pelajaran tambahan atau yang sering kami sebut dengan Pemantapan dan itu dilakukan sepulang sekolah. Kami teman sekelas pun sering malakukan belajar bareng bersama teman teman kelas yang menjadi teman teman dekatku yaitu Hafiz , Braja, Dira, dan Nadia  mereka semua teman kelasku yang baik padaku dan sering ngobrol dan sebagainya,kami bersama sama belajar bareng untuk bisa melanjutkan ke sekolah yang sama yaitu Sekolah Menengah Pertama negeri 1 di daerah sekitar kami tinggal dan itu merupakan sekoalah unggulan pertama di daerah kami dan itu menjadi Impian kami semua.

Hingga pada saatnya kami menghadi Ujian Nasional dengan 3 mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia , Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam. Kami mengerjakannya dengan sungguh sungguh karena kami ingin mencapai tujuan kami bisa bersekolah di Sekolah menengah Pertama itu. Setlah UN selesai kita mengobrol untuk membahas buat kedepannya
" yo kamu jadinya mau kemana?" tanya Anton kepada saya
" ya liat liat hasil UN saja lah tapi kayknya tetep ke tujuan awal kita" Jawab saya
"kalau kamu fiz,ja mau kemana?" tanya Anton kepada Hafiz dan Braja
"kalau aku amah nyesuain nilai ya walaupun maumah ke tujuan awal" jawab Hafiz
" sama  aku juga ton kayak mereka berdua" jawab Braja
"kalau kamu kemana ton?"tanyaku pada Anton
"sama kayak kalian juga hehe"jawab Anton
Beberapa hari menjelang pengumuman

Akhirnya pengumuman pun tiba  dan ternyata Aku, dan Anton memiliki nilai yang cukup tinggi dan memiliki nilai yang mungkin bisa diterima di sekolah yang kami cita citakan. Beberapa hari kemudian kami mendaftar bersama kesekolah yang kami cita citakan itu dikarenakan rumah kami yang dekat dan orang tua kami yang sudah saling mengenal yang membuat kami mendaftar bersama. Kami menunggu beberapa minggu dengan hati yang cemas dan gelisah dikarenakan sekolah yang kami tuju memiliki minat yang cukup tinggi dan membuat persaingan cukup ketat, hari hari ku lewati dengan galau dan risau dikarenakan jika tidak bisa masuk ke situ saya harus kemana karena dari dulu saya hanya punya pemikiran untuk melanjutkan ke sekolah yang dulu saya ingin tuju.
"ton menurutmu kita keterima ga ya?" tanyaku
"ya kita berdoa aja lah yo, usaha kita udah sekarang kita tinggak berdoa saja"
"ya juga ya sekarang kita hanya bisa berdoa sambil menunggu pengumuman, semoga kita keterima yah ton!"
"aamiin pasti kita keterimah lah yo"
"aamiin"

Beberapa minggu berlalu telah kita lewati dengan cemas, sampai tiba dihari pengumuman dan ternyata kita berdua diterima syukur alhamdulilah kami berdua bisa melanjutkan bersekolah di sekolah yang kami telah tuju dari dulu. Kami sangat senang bisa bersekolah disitu.
Hari MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) pun tiba , hari pertama kami melaksanakan MPLS kami pun untuk pertama kalinya pergi menggunakan angkutan kota sendiridan itu pengalaman baru bagi kita terutama bagi saya ketika sampai di sekolah kami langsung bertemu kakak OSIS yang sudah berjaga di gerbang untuk melihat kerapihan dan kelngkapan atriibut para siswa baru, dan hari pertama kami tanpa kendala karena kami datang tanpa disuruh bawa apa apa dan disuruh bawa yang aneh aneh, kami mendapat kelas dan teman baru kebetulan kami berbeda kelas, tapi tak apa yang terpenting saya masih bisa satu sekolah dengan teman ku Anton, karena dialah teman terdekatku.

Di hari pertama itu kami melewati beberapa acara yaitu diantaranya Pembukaan,Peresmian, lalu kami diberi arahan oleh ketua OSIS dan setelah itu kami di panggil dan bergabung dengan kelompok yang sudah ditentukan dan saya berada di gugus sabang dan Anton di gugus Indonesia.

Kami mendapat teman baru dan kami mendapat pengalaman baru , setelah pengumumuman kelas itu kami langsung bertemu kakak pendamping yang selama MPLS ini akan membimbing kami dan kami disuruh untuk saling menyapa teman baru dan berkenalan satu sama lain aku memiliki teman sebangku baru yang bernama Teguh , nampaknya dia baik , ya walaupun sejahat jahatnya orang kalau dia sering bertemu akan menjadi baik maka dari itu saya selalu menjudge semua orng itu baik, setelah kita memperkenalkan diri kita disuruh untuk menulis barang barang yang harus dibawa untuk esok hari dan peraturan yang harus kita taati selama MPLS ini.

Setelah kami menulis dan berkenalan kami bisa langsung pulang untuk mempersiapkan untuk hari esok yang harus dipersiapkan dengan waktu lama. Sebelumnya aku sudah janjian dengan Anton untuk mennunggu jika pulang di dekat gerbang keluar sekolah suaya kita bisa pulang bareng. Kita pulang menggunakan angkutan umum dan itu sangat menyenangkan menurut saya di angkutan umum kita dapat bersosialisasi dengan banyak orang dan itu rasa yang akan sulit ditemukan dimana mana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun