Saya mengangguk seraya mengucapkan terimakasih dan pamit. Tak tahunya saat sudah diluar, dokter mengejar dan mengulurkan secarik kertas pengantar,
"Nih lakukan medical check up komplit ya."
Saya termangu sebelum akhirnya mengangguk, nampaknya ibu Dokter terkesan dengan tindakan membantu Pak Wardi jadi dia memberi hadiah medical check up padahal tidak diminta.
Saya bergegas kembali ke rumah Pak Wardi dan langsung menjelaskan ucapan ibu Dokter. Istri dari keponakannya menangis tergugu sembari menelpon suaminya di kampung,
"Di Jakarta kok ya ada orang baik, Pak."
Saya bengong, baik? Kan cuma sedikit mondar-mandir saja. Lagipula memang kewajiban sesama manusia membantu sesama.
Namun suara seorang Ibu yang tinggal di seberang rumah Pak Wardi menyadarkan bahwa belum tentu orang mau membantu sekitarnya. Ibu itu berkata dengan suara agak keras,
"Ngapain sih tuh orang mondar-mandir ke rumah Pak Wardi?"
Apaaa?? Kaget dan heran mendengarnya.
Saya tidak tahu apa yang telah dilakukannya untuk membantu tetangganya, namun sering mendengarnya mengatakan kasihan pak Wardi. percayalah sekedar merasa kasihan tidak lah cukup. Dibalik musibah orang lain, ada ujian bagi kita yang berada di sekitarnya.