Mohon tunggu...
Dee Daveenaar
Dee Daveenaar Mohon Tunggu... Administrasi - Digital Mom - Online Shop, Blogger, Financial Planner

Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama, dan kami sembah dengan berbagai cara, jauhkanlah kami dari sifat saling melecehkan. Amin.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Supir Taksi Ditodong Pistol oleh Pengemudi Kendaraan Lain

15 Desember 2020   07:44 Diperbarui: 15 Desember 2020   07:52 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Whaaat? lelaki berangasan itu takut isteri?

Ketika diminta menceritakan kronologisnya, dia menceritakan versinya yang begitu tak bersalah dengan menyebut saya sebagai alibinya, "Kalau tidak percaya tanya aja Ibu itu."

Gilaaak, ada ya orang seperti itu. Sudah pasti saya tidak akan membenarkan kelakuannya dan akan membela pengemudi taksi.

Supir taksi diminta memanggil kordinator lapangannya, saya diminta pulang. Sampai di luar, saya meraih HP dan menekan 021 serta 7 angka nomor telpon rumah Lae yang sudah saya hafalkan, telpon diangkat - saya menyapa,

"Bisa bicara dengan nyonya Lae?"

"Ya saya sendiri," jawab suara di seberang.

"Begini Bu, suami anda ada di kantor polisi...bla-bla (menerangkan kronologisnya). Ini nomor telpon kantor polisinya. Bu ( seraya membaca nomor yang tercantum di pagar tembok kantor polisi)," setelah itu saya tutup telpon.

Di luar pagar kantor polisi, saya ketawa ngakak sendiri. Biarin deh dianggap aneh oleh yang melihat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun