Jeruk Baby buahnya banyak, tapi rasanya Pahit
Kawan saya punya satu pohon jeruk Baby, umur nya sudah lebih dari 5 tahun, lokasi di Ciapus Kabupaten Bogor, ketinggian 700 DPL, lokasi yang sangat ideal untuk Jeruk Baby tumbuh subur, kalau soal produksi jangan ditanya, sangat produktif, buahnya banyak dan cukup besar, sayang di sayang rasa buah terasa pahit, sehingga buahnya tidak ada yang petik ,bahkan kalong ( kelelawar ) tidak mau coba, saat saya berkunjung ke kebun nya, saya di tantang untuk bisa menjadikan buah jeruk baby nya menjadi manis.....wah tantangan menarik, dan tantangan saya terima dengan sukacita.
Di infus aja
saya mempersiapkan diri untuk berhitung dosis yang tepat pemakaian Biotetes, agar hasilnya maksimal, dan engga pakai lama, setelah di hitung saya berikan dosis 1 ml + 50 ml air dimasukan kedalam plastik transparan, lalu di ikat menggunakan TIES CABLE ukuran kecil, supaya praktis saat mengikatnya seperti dalam gambar berikut...
tentu ini menjadi kabar gembira bagi pekebun buah, yang mengalami kesulitan dengan kualitas buahnya, mungkin masalah buah kurang manis, masam, kurang berair, saat ini sudah ada solusi nya, infus dengan biotetes....dalam waktu singkat tanaman buah akan kembali sehat produktif, dan tentunya buah manis berkualitas adalah dambaan kita semua.
Saat ini saya sedang berinovasi menanam sayur sawi di kebun INFAM HIBER Ciapus, saya akan mencoba inovasi menanam sayur setiap hari, panen setiap hari dan untung setiap hari dengan hanya satu komoditas saja, sayur sawi buat pedagang mie ayam, sayur sawi berkualitas, rasanya manis, renyah dan tahan simpan, rasa nya bisa bersaing dengan sayuran organik yang harganya berlipat-lipat, sudah saatnya masyarakat menengah kebawah menikmati sayuran berkualitas dan tentu saja sehat, dengan harga terjangkau....
Rasanya kepulangan saya ke Indonesia sudah tepat, Indonesia tanahnya luas, subur dan penduduknya banyak, potensi pasar tidak terbatas, masalah nya tinggal pola penanaman nya yang harus di perbaiki, dengan pola tanam, panen setiap hari, maka PANEN RAYA tidak perlu kita alami, permintaan dan pasokan selalu seimbang, sudah waktunya petani menghasilkan uang setiap hari, sehingga uang yang didapatkan bisa di investasikan, budaya PANEN RAYA membuat pasokan lebih banyak dari permintaan, sehingga kecenderungan harga komoditas tiarap, kalaupun hasilnya banyak, biasanya yang menikmati bukan petani nya, tetapi "orang tengah" yang sejahtera.......itu harapan doa saya, dan akan terus saya perjuangkan.
salam inovasi
inovasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H