Queen sudah minum Madu P dari umur 3 bulan, rasanya enak…1 tetes sehari cukup.
Bila saya renungkan, mengapa perpolitikan di Indonesia engga semaju di Negara lain, kenapa orang yang bekerja tulus, bekerja jujur selalu di bully, dan anehnya sang pembully mungkin tepatnya sang provokator justru menjadi sangat popular, Followernya sampai ratusan ribu orang, saya rasa karena anak muda sekarang kurang pinter, engga bisa memilah mana berita yang benar ,dan mana berita sampah, saya membayangkan bila anak-anak Indonesia semuanya Pinter –pinter , maka mereka engga mudah di provokasi, dan yang pasti, lebih menyenangkan mengurus 100 anak pinter dari pada mengurus 1 anak Bodoh, karena anak pinter mudah diajari dan bisa langsung mengerti apa yang di ajarkan, sedangkan anak Bodoh harus berkali-kali diajarkan dan belum tentu juga mengerti apa yang kita ajarkan…..capeee deh!!
Saat saya sedang indekost di hotel prodeo, saya banyak menerima permintaan, karena banyak dari teman-teman yang sudah sehat mendapat pelayanan kesehatan dari saya, mereka sudah tahu manfaat JaTes, karena sehari-hari saya mengobati mereka dengan terapi bekam + JaTes + Madu Stamina ( satu paket ), sehingga mereka minta supaya saya membuat Vitamin juga untuk anak-anak mereka, yang sering drop kesehatannya, sulit makan, dan disekolah kurang pinter, dari banyaknya permintaan mereka, akhirnya saya mulai berpikir membuat inovasi yang disukai anak-anak tetapi tetap dengan dosis tetes, karena Dosis Tetes sudah menjadi ciri khas saya, karena praktis dan engga sulit mengkonsumsinya.
Dengan pengalaman membuat inovasi Herbal lebih dari 15 tahun, sekedar catatan 2 tahun sebelum nya saya sudah membuat inovasi Madu Pahit, dibuat dari Madu Hutan + herbal yang pahit , saya campurkan jadi satu, dan itu baik buat kesehatan para lanjut usia, makanya saya beri tag line Madu Pahit – rahasia umur panjang hanya saja karena rasanya pahit, maka anak-anak pasti ogah minumnya, maka saya coba membuat formulasi dari bahan Madu Hutan + herbal yang engga pahit, hasilnya adalah Madu P – madunya anak pinter , dengan dosis tetes bisa juga disebut Madu Tetes atau MaTes ( nama yang di berikan oleh Bro Den Bagoes he he he ).
Madu P saya bagikan ke teman-teman semua, saya bagikan bila ada kunjungan dari gereja yang melakukan pelayanan rohani di Lapas, saya juga bagikan untuk anak-anak sekolah minggu, dan saya mendapatkan laporan setiap minggu, anak-anak jadi mudah makan, lalu mereka menjadi energik padahal hanya minum 3 tetes sehari sekali saja, dan yang luar biasa anak-anak jadi senang belajar, bila senang belajar pastinya anak-anak jadi Pinter, respon sangat positif.
Laporan dari teman-teman juga sangat menggembirakan saya, ada satu anak umur 10 tahun, namanya Dea sekolah kelas 4 Primary school di USA yang kebetulan sedang berlibur, masalah Dea ini malas belajar matematika, selalu saja beralasan kalau mau belajar Matematika, saya kasih coba minum Madu P saat Lia ikut kunjungan dengan mamanya, Â saat itu ada pelayanan Gereja ke Lapas, Dea suka dengan Rasa Madu P sehingga saya beri 20 botol Madu P, untuk Dea bawa ke USA saat kembali pulang, 2 bulan kemudian dapat laporan Lia mendadak jadi suka dengan Matematika, gurunya sampai bingung, bahkan pelajaran Matematika kelas 5 , Dea bisa kerjakan dengan mudah, dan menyenangkan.
Bagaimana cara kerja Madu P yang bisa bikin anak jadi Pinter ? saya analogikan Bensin premium yang kurang bertenaga, bila di naikan oktan nya jadi bensin Pertamax….maka tenaganya juga akan meningkat, saya anggap darah sebagai pembawa nutrisi buat tubuh, bila dinaikan oktan nya ( ditambah Madu P ) maka darah mampu menyerap oksigen lebih banyak, membawa nutrisi lebih optimal, sehingga tubuh menjadi lebih bertenaga, lebih sehat, dan Otak jadi cemerlang karena kadar Oksigen mencukupi untuk dipakai berpikir.
Singkat cerita setelah saya bebas, saya mulai memproduksi Madu P, dan saya sudah mulai mendistribusikan nya, dan respon konsumen cukup baik, sehingga saya sedang menyiapkan semua perijinan agar produk bisa dipasarkan secara massal.
Sebagai inovasi baru, saya perlu banyak lakukan sosialisasi produk, saya berencana untuk mengajak guru disekolah untuk melakukan test produk selama 1 bulan untuk anak-anak didiknya, dimulai dari kelas yang kurang pandai, anak-anak yang selalu terlambat menyerap pelajaran, cukup dengan dosis 3 – 5 tetes setiap hari, diberikan sebelum anak masuk kelas, dalam 1 bulan akan di evaluasi, apakah anak kelihatan lebih sehat ?, bagaimana dengan selera makannya ? bagaimana dengan stamina nya ? apa anak menjadi senang belajar ? saya akan buatkan questioner untuk Ibu Guru isi, tapi ini baru rencana, kemungkinan akan saya lakukan setelah proses perijinan sudah selesai dan Madu p siap dipasarkan.
Saya harapkan dengan inovasi Madu P bisa menjawab keinginan saya dan juga keinginan semua orang tua di Indonesia, pingin anaknya semua jadi pinter…..bila anak jadi pinter maka biaya politik jadi lebih murah, karena anak-anak sudah tidak mudah di bodohi lagi dengan uang politik, politikus akan terseleksi hanya untuk orang pintar yang jujur dan punya kemampuan dalam bidang yang dia kuasai dengan baik, maka gonjang ganjing politik seperti sekarang ini engga terjadi lagi dalam 20 tahun ke depan…..tentunya bila generasi yang akan datang sudah lebih pinter……
Inovasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin
Salam inovasi
Bersambung………..http://www.kompasiana.com/davebekam/wow_56666b8d7393731206ab2a75
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H