Â
kepala Dinas Pertanian Prop DIY juga belajar menanam padi, lokasi Ds Ciren Bantul Prop DIY th 2012
Â
Pemeliharaan dan pemupukan
Pemupukan susulan diberikan 3 kali , diumur 21 Hst dengan komposisi pupuk Majemuk NPK sebanyak 200 kg + urea 100 kg, sebelum di tabur sebaiknya di campur dulu, sehingga saat menabur pupuk sudah teraduk rata, saya terapkan pola pemupukan lengkap, antara pupuk kandang + pupuk kimia, karena untuk mengalihkan petani ke pertanian organic bukan perkara mudah, sehingga focus saya bagaimana meningkatkan produksi dulu, bagaimana petani untung dulu, yang terpenting dengan pola ini tanah yang kurang subur menjadi subur dan yang subur akan bertambah subur.
Pemupukan susulan ke 2 umur 30 Hst dengan kombinasi Pupuk NPK 200 kg + Urea 50 Kg + KCL 50 kg, dan pemupukan susulan ke 3 saat padi sudah keluar malai di umur 52 Hst dengan komposisi pupuk NPK 100 kg + Urea 100 kg + KCL 100 kg, pupuk KCL dipergunakan agar pengisian bulir padi bisa optimal dan batang padi tidak mudah patah, tetap tetap lentur saat malai sarat bulir padi, penggunaan Phospat pada pupuk NPK agar perakaran nya kuat dan mampu menyerap makanan dengan optimal untuk di salurkan ke daun yang hijau karena dapat nutrisi dari Urea, sehingga pola pemupukan ini saya sebut pola pemupukan berimbang ( tiap daerah biasanya berbeda penggunaan pupuk kimianya tergantung dari kesuburan lahan dan pola pertumbuhan tanaman ).
Aplikasi Biotetes untuk 1 hektar membutuhkan 5 botol / aplikasi setiap 2 minggu sekali, umur 14 Hst, 28 Hst, 42 Hst dan terakhir 56 Hst, aplikasi boleh dicampur dengan pestisida kimia untuk efisiensi tenaga kerja.
Â