Mohon tunggu...
David Bekam
David Bekam Mohon Tunggu... Konsultan - Inovator yg hidup dengan inovasinya

Inovasi membuat yg tidak mungkin menjadi mungkin www.nzpro.co.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Dengan Pendampingan, Petani Indonesia Bisa Hidup Sejahtera

29 November 2015   23:23 Diperbarui: 1 Desember 2015   00:30 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Saat panen padi sawah 12,7 ton/ hektar, photo dari kiri ke kanan - Bp Pdt Timotius Hardono sebagai ketua Yayasan Sahabat Setia yang menjadi Sponsor pendampingan , Bupati Bantul , Wakil menteri pertanian RI , Sri Sultan Hamengkubuana, Kadis Pertanian Provinsi DIY  Staf Kadis Pertanian Bantul dan saya sebagai moderator."]

[/caption]

Saya membayangkan bila konsep pendampingan bisa di terapkan di daerah persawahan di seluruh Indonesia, maka sudah seharusnya petani kita engga miskin, petani kita bisa sejahtera, bila di hitung secara kasar sebagai berikut :

Asumsi gabah kering panen 12.000 kg x @ Rp 4.000 = Rp 48.000.000,- dikurangi biaya tanam per hektar anggap saja Rp 15.000.000,- maka keuntungan petani Rp 33.000.000,- permusim tanam.

Saya sudah buktikan bahwa tidak selalu harus sarjana pertanian ( maaf bukan maksud saya  mengecilkan peranan Sarjana Pertanian ), petani ahli dari kalangan petani terbukti bisa menjadi tenaga pendamping handal, mereka bekerja dengan naluri petani, engga banyak teori tapi langsung praktek,  petani ahli sangat berlimpah, tinggal diarahkan untuk program pendampingan, saya harapkan pengalaman ini bisa membantu menjadi SOLUSI buat pak Menteri Pertanian untuk meningkatkan produksi padi sambil menunggu pencetakan sawah baru dan waduk selesai dibangun…..

Inovasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin

Salam inovasi

Bersambung...http://www.kompasiana.com/davebekam/tutorial-cara-tanam-padi-produksi-tinggi_565c82a7bc9373cd0b7c0e66

Artikel menarik sebelumnya

Kesaksian Kompasianers Pengguna JaTes

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun