Mohon tunggu...
David Bekam
David Bekam Mohon Tunggu... Konsultan - Inovator yg hidup dengan inovasinya

Inovasi membuat yg tidak mungkin menjadi mungkin www.nzpro.co.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Memelihara Ayam Tanpa Bau? Begini Caranya...

4 November 2015   21:58 Diperbarui: 4 April 2017   18:12 33628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Memelihara Ayam Tanpa Bau? Begini Caranya..."][/caption]Memelihara Ayam Broiler di Pekarangan Rumah, Bebas Polusi Bau

Saat ini di Malaysia sedang hangat diberitakan dikoran-koran, masalah kandungan antibiotik didaging ayam yang membuat konsumsi daging ayam menurun, sehingga saat ini sedang dicari teknologi yang ramah lingkungan untuk industri peternakan yang bisa mengurangi pemakaian antibiotik pada ternak ayam mereka, sedangkan saya sudah melakukan penelitian hampir 10 tahun, dan saya berhasil menghilangkan ketergantungan terhadap pemakaian antibiotik, dan saat ini saya sedang melakukan trial di Johor Bahru di peternakan ayam, dicoba satu kandang kapasitas 7.500 ekor, trial yang membuat saya sangat bersemangat karena inovasi saya dihargai dan mungkin bisa menjadi solusi buat peternakan di Malaysia, dengan bioteknologi dari Indonesia.

Saya ingin mengajak kompasianers untuk mencoba beternak ayam di pekarangan rumah, bisa untuk pemenuhan gizi keluarga tanpa kuatir mengandung antibiotik, kita bisa memulai dengan kandang yang kecil saja, 1 kandang ukuran 3x4 meter, dinding ditutup kawat ayam dan atap bisa memakai seng, atap plastik bergelombang, lantai biarkan berupa tanah saja, ,dan jangan lupa beri penerangan pakai lampu hemat energi untuk penerangan. Usahakan yang terang karena ayam peliharaan akan terus makan sepanjang hari walau saat malam, sehingga ayam cepat besar berarti cepat dipanen dan satu buah lampu pijar 60 watt, untuk penghangat buatan, tempat makan dan tempat minum banyak dijual di toko Poultry.

Persipan DOC Ayam Broiler

Banyak dijual bibit anak ayam sehari atau biasa di sebut DOC atau Day Old Chick, satu kotak isi 100 ekor, lantai tanah lapisi dengan sekam padi, agar kering dan hangat, saat anak ayam mulai dikeluarkan dalam kandang, kita harus menyiapkan induk buatan dari lampu pijar 60 watt, yang di gantung, dan gantungan lampunya bisa di atur tinggi rendahnya, bila lampu terlalu di bawah, atau terlalu panas, anak ayam biasanya berpencar, kalau terlalu tinggi maka anak ayam jadi kumpul dibawah lampu atau terlalu dingin, harus diatur ketinggian nya sampai terlihat anak ayam beraktifitas normal, pada 1 minggu pertama biasanya kandang ditutup pakai terpal agar suhu tetap hangat, bila sudah lewat 1 minggu dinding ditutup hanya malam hari saja.

[caption caption="Umur ayam 16 hari, aktif dan sehat"]

[/caption]

Pakan Buatan Pabrik

Usahakan ayam diberikan pakan dari 1 merk yang sama, karena biasanya ada formula khusus yang diberikan tiap produsen pakan, bila berganti merk pakan, pertumbuhan ayam biasanya terganggu, pakan ayam usia 1 – 20 hari biasa diberi pakan Starter, 21 hari sampai panen diberi pakan Grower.

Penggunaan Biotetes

Biotetes adalah bioteknologi tetes yang dirancang untuk membantu meningkatkan metabolism pencernaan ternak, sehingga nutrisi dalam pakan bisa terserap optimal, dikarenakan pencernaan ayam yang sederhana, membuat sisa protein yang belum terserap oleh tubuh, terbuang lewat kotoran, membuat kotoran basah dan bau, dengan teknologi biotetes ini, maka kotoran akan kering karena kandungan protein nya sudah terserap maksimal, membuat pemkaian pakan menjadi lebih efisien.

Aplikasi penggunaan biotetes dicampur di air minum pagi, dapat di terangkan sebagai berikut :

  • Umur 1 – 7 hari 1 tetes / hari
  • Umur 7 – 14 hari 2 tetes / hari
  • Umur 15 – 21 hari 3 tetes / hari
  • Umur 22 – panen 4 tetes / hari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun