Pada umumnya konflik adalah suatu pertarungan menang kalah antara kelompok atau perorangan yang memiliki kepentingan serta tujuan yang berbeda satu sama lain dalam organisasi. Dapat juga dikatakan bahwa konflik merupakan interaksi yang berupa pertentangan atau antagonistik antara dua atau lebih pihak. Munculnya konflik biasanya terjadi sebab masing-masing ingin membela nilai-nilai yang telah diyakini benar, dan memaksa pihak lain untuk mengakui nilai-nilai tersebut baik secara halus maupun keras.
Penyebab yang konflik sangat kompleks bisa saja dilatar belakangi oleh berbagai dimensi serta peristiwa sosial. Konflik bisa saja berlatar belakang ekonomi, politik, kekuasaan, budaya, agama, dan kepentingan sosial lainnya. sumber utama terjadinya konflik karena adanya ketidakadilan sosial, diskriminasi terhadap hak-hak individu dan kelompok, dan tidak adanya penghargaan terhadap keberagaman.
Maka dari itu untuk mengetahui adanya konflik, kita bisa melihat dari hubungan antar individu sebab hubungan yang tidak normal pada umumnya suatu gejala adanya konflik. Misalnya ketegangan dalam hubungan, kekakuan dalam hubungan, saling fitnah-menfitnah.Â
Konflik dalam organisasi juga terkadang terjadi sebab kepribadian yang dimiliki masing-masing orang berbeda dimana terkadang seseorang salah presepsi terhadap perkataan maupun pendapat dari orang lain. Ketika banyak tipe kepribadian bekerja sama memungkinkan timbulnya kesalahpahaman tentang karakter.
Konflik yang timbul di organisasi kerap menjadi sangat parah sampai menimbulkan kericuhan yang merugikan orang sekitar dan bahkan diri sendiri. Padahal didalam organisasi kita memiliki tujuan yang sama dan merupakan keluarga namun terkadang individu melupakan hal tersebut demi egoismenya yang tinggi.
Organisasi kemahasiswaan pada saat ini sudah banyak melupakan eksistensinya sebagai kaum intelektual, seharusnya sebagai kaum intelektual mereka dapat berpikir kritis dan memikirkan sesuatu dengan baik sebelum melakukannya.Â
Saat sebuah organisasi memiliki suatu konflik atau mereka tidak setuju dengan sesuatu yang tidak sesuai denga napa yang mereka mau, mereka langsung marah dan mereka selalu mengambil jalan lainyang tidak berguna dan merugikan seperti membuat kegaduhan seperti yang selalu terjadi dimana mereka akan turun kejalan membakar kayu dan ban bahkan tidak segan untuk menutup jalan protokol.
Saat berbuat seperti itu mereka hanya mementingkan egonya mereka berpikir dengan berbuat seperti itu mereka didengar atau orang-orang akan takut padahal sebaliknya dengan berbuat seperti itu disamping membuang-buang waktu mereka juga banyak merugikan orang.
Misalkan bagaimana jika ada ambulance yang membawa pasien yang sudah sangat parah sedangkan mereka menutup jalan protokol dan berbuat gaduh dan bagaimana jika ada seseorang yang sangat terburu-buru menuju tempat kerjanya karena ada hal yang sangat penting kemudian harus memutar jalan lebih jauh padahal apabila lewat jalan protokol tersebut kantornya lebih dekat.Â
Disamping itu mereka juga merugikan seperti pedagang kecil yang berdagang dijalan protokol tersebut mengalami kerugian karena tidak ada pengguna jalan yang lewat atau para massa kericuhan memporak-porandakan tempat tersebut.