Mohon tunggu...
Firdaus Cahyadi
Firdaus Cahyadi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com

Firdaus Cahyadi, penikmat kopi dan buku. Seorang penulis opini di media massa, konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana di Media, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Untuk layanan pelatihan dan konsultasi silahkan kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Literasi Finansial: Mencapai Net-Zero Emissions dengan Pindah Tabungan

4 Oktober 2021   13:02 Diperbarui: 4 Oktober 2021   13:03 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berjalan kaki sudah, naik sepeda sudah, menggunakan transportasi massal pun sudah. Apa lagi yang bisa kita lakukan untuk mencapai Net-Zero Emission? Memindahkan buku tabungan. 

Lho kok memindahkan buku tabuangan? 

Apa kaitannya target net-zero emissions dengan buku tabungan? Kaitannya sangat erat. 

Fungsi bank, seperti fungsi jantung dalam makhluk hidup. Jantung akan memompa darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh. Dalam sistem ekonomi, bank yang akan membawa dana segar untuk membiayai sebuah proyek-proyek pembangunan. 

Bayangkan, bila bank itu membawa dana segar ke proyek-proyek energi kotor yang menyebabkan emisi karbon seperti batubara, maka dapat dipastikan emisi karbon juga akan meningkat. 

Sebaliknya, bila bank-bank tersebut hanya akan membawa dana segar ke proyek energi terbarukan dan tidak lagi membawa dana segar ke proyek-proyek energi kotor, maka proyek-proyek  energi kotor akan berhenti dengan sendirinya. 

Pendanaan bank-bank ke energi kotor batubara ini yang juga membuat geram ekonom senior dari UI Faisal Basri. 

Bahkan dalam akun twitternya, ekonom senior itu mengajak publik untuk melakukan boikot terhadap bank-bank yang masih saja memberikan pendanaannya ke proyek batubara. 

Menurut Faisal Basri, ia sudah menarik uangnya di bank BUMN yang masih mendanai energi kotor batubara. 

Bank BUMN?

 Iya. di Indonesia, berdasarkan laporan urgewald, sebuah organisasi yang berbasis di Jerman, menunjukkan ada enam bank besar di Indonesia yang dalam periode Oktober 2018 hingga Oktober 2020 masih terus mendanai proyek-proyek energi kotor batubara. Ironsinya, Bank-bank BUMN yang mendominasi pendanaan untuk proyek energi kotor batubara itu antara lain adalah Bank Mandiri, BNI, BRI dan BTN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun