Mohon tunggu...
Firdaus Cahyadi
Firdaus Cahyadi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com

Firdaus Cahyadi, penikmat kopi dan buku. Seorang penulis opini di media massa, konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana di Media, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Untuk layanan pelatihan dan konsultasi silahkan kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pintarnya Gerombolan Penyita Buku-buku Kiri

7 Agustus 2019   09:24 Diperbarui: 7 Agustus 2019   16:17 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bahlul ente...ingat ga, sebentar lagi bulan September. Artinya, penyitaan buku-buku KIRI itu bagian dari pengkondisian menjelang bulan September. 

Bagi anak-anak sekolah tahun 1990-an pasti ingat, setiap menjelang bulan September, selalu ada desas-desus ditemukan simbol-simbol komunis yang dibawa anak sekolah. Desas-desus itu didramatisir dengan razia di sekolah-sekolah. 

Drama ketakutan itu kemudian ditutup dengan ajakan nonton bareng (nobar) film propaganda G30S/PKI. Nah, Orde Baru memang boleh jatuh, tapi sinetron misteri tentang PKI harus tetap lestari. 

Nah, kalau itu pesan para gerombolan penyita buku itu, lantas kenapa sinetron misteri PKI harus tetap lestari?

Bahlul ente...sinetron misteri PKI harus tetap lestari agar tidak menganggu kepentingan ekonomi. Kepentingan ekonomi, yakin? Kepentingan ekonomi siapa yang akan terganggu dengan hilangnya sinetron misteri PKI?

Sekali lagi, bahlul ente...ya kepentingan ekonomi dari 1% orang terkaya di Indonesia yang menguasai 49,3% kekayaan nasional. Juga termasuk kepentingan 25 pemilik modal yang menguasai lahan 12,3 juta hektar untuk perkebunan sawit di Indonesia.

Paham ente?

Belum paham..apa kaitanya kepentingan 1% orang terkaya yang kuasai 49,3% kekayaan nasional atau kepentingan 25 pemilik modal yang kuasai belasan juta lahan untuk sawit itu dengan melestarikan sinetron PKI?

Hadeeh...emang kebodohan tak ada batasanya ya...

Dengan lestarinya sinetron PKI itu kalau kamu macem-macem menggugat kepentingan 1% orang super kaya atau 25 pemilik modal penguasa lahan itu, kamu dengan mudah akan diberi label komunis, sisa PKI. 

Nah, di Indonesia kalau kamu sudah dilekatkan label PKI atau komunis, apapun yang kamu katakan, tulis dan suarakan menjadi tidak relevan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun