"Agar kita siap untuk mengatasi pandemi Global berikutnya bersama-sama secara efektif. Teman-teman Presidensi G20 Idonesia memprioritaskan agenda Kesehatan Global dan komitmen untuk memberikan hasil nyata," ujar Ayunda.
Dampak Positif G20 untuk Ekonomi Indonesia
Gelaran Presidensi G20 Idonesia, Bank Indonesia tentunya mempunyai dampak positif terhadap roda perekonomian Indonesia pasca dihantam badai Covid-19.
Dampaknya itu juga telah dirasakan masyarakat kecil setelah hampir satu tahun berjalannya Presidensi G20 Idonesia, Bank Indonesia.
Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, gelaran Presedensial G20, Bank Indonesia akan menciptakan kontribusi sebesar US$ 533 juta atau sekitar Rp7,4 triliun pada PDB Indonesia.
"Dan akan adanya peningkatan konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun," kata Sri Mulyani beberapa pekan lalu.
Sementara itu dampak dari sisi pariwisata, gelaran Presidensi G20 Idonesia, Bank Indonesia sangat berkontribusi terhadap proyeksi peningkatan wisatawan mancanegara hingga 1,8 juta -3,6 juta dan juga 600 ribu -700 ribu lapangan kerja baru ditopang kinerja bagus sektor kuliner, fashion, dan kriya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menargetkan 1,5 juta wisatawan mancanegara (wisman) berkualitas dengan tingkat pengeluaran tinggi dan masa berkunjung yang panjang untuk berwisata di Bali.
Tujuan dari target ini tak lain untuk meningkatkan dan membangkitkan kembali perekonomian di Pulau Dewata tersebut.
Dalam menargetkan 1,5 juta wisatawan di Bali itu, pihaknya juga akan melakukan pendekatan dalam mencapai target 1,5 juta wisatawan tersebut.
Salah satu pendekatan yang akan diterapkan yaitu dengan menyelenggarakan berbagai event berkelas internasional, seperti event sports tourism, MICE, dan event-event internasional dan desa wisata.