"Jadi, apa yang akan kau lakukan?" tanya si mawar.
"Mereka akan melintasi gurun itu. Jadi aku akan membangun benteng disana."
"Benteng?"
"Ya. Benteng kecil. Agar mereka kesulitan mencapai tempat kita."
Lalu keduanya pergi ke tengah gurun. Mereka mengambil beberapa benih dari dalam kantong. Benih kedondong. Mereka menabur benih itu di gurun, dan seketika benih itu tumbuh menjadi buah kedondong. Buah itu kecil, bulat dan berwarna hijau.
Setelah itu, mereka mengambil benih lagi. Kali ini benih durian. Mereka menaruhnya di belakang kedondong. Lalu seketika tumbuhlah durian dengan duri tajam.
Lalu si gadis menanam tunas pisang di bukit bagian tengah. Tunas itu berbuah, mengeluarkan banyak buah pisang berwarna kuning.
"Sudah. Kita tinggal menunggu mereka." Kata si gadis.
"Bukannya masih ada satu buah lagi?" tanya si mawar.
"Ya. Itu untuk sentuhan terakhir."
Matahari perlahan melengkung ke arah barat. Dunia bunga yang cerah, lama -- lama menjadi gelap. Malam pun tiba, dan bunga -- bunga itu berdiam diri di atas bukit yang aman.