"Benar -- benar." Kata si pemuda.
"Benar -- benar melelahkan. Selama aku mencari air itu, aku harus melawan babi, naga dan lintah aneh." Katanya sambil menoleh ke belakang. Di belakangnya tampak puluhan orang gunung yang mati karena diserang lintah.
Si pemuda sekarang berada di dunia kunang -- kunang. Dunia itu dipenuhi ilalang dan banyak peri kecil beterbangan. Salah satu dari mereka menghampiri si pemuda.
"Aku tahu yang kau cari." Kata si peri.
"Oh ya?"
"Kau mencari air suci itu kan?"
"Darimana kau tahu?"
"Karena kami dulu sepertimu. Kami mengorbankan tenaga dan waktu kami untuk mencarinya, tapi gagal. Jadi jiwa kami penasaran dan menjadi kunang -- kunang seperti sekarang."
"Menyedihkan."
"Aku bisa membantumu menemukan air itu. Tapi kau harus menolong kami dulu."