Keesokan paginya, si kusir dan si penumpang telah bersiap di pintu masuk penginapan. Akibat kejadian mengerikan tadi malam, mereka terpaksa menginap lagi disana. Dan sekarang, mereka akan berangkat ke kota.
Namun saat mereka berdua hendak mengambil delman yang tertinggal di jembatan itu, ternyata delmannya sudah hancur berantakan. Rodanya bengkok, kayunya banyak yang patah, dan yang lebih mengenaskan adalah dua kudanya hangus terbakar. Semuanya telah menjadi arang dan abu.
Akhirnya, kedua orang itu tak jadi pergi ke kota. Mereka memutuskan untuk pergi minggu depan saja karena masih terbayang -- bayang peristiwa mengerikan yang mereka alami semalam.
Sejak peristiwa itu, atas rembugan warga desa sekitar, mereka sepakat menyediakan beberapa daging ternak di bawah jembatan itu saat bulan purnama tiba. Mereka berharap dengan pemberian itu dapat mencegah kejadian itu terulang kembali, dan kadang berhasil. Meski begitu, orang -- orang di kampung itu tetap menutup hidungnya dengan selembar kain, agar tak diganggu oleh Lemah Geni.
**
Tamat