Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bermain "Chess Titans", Game Catur Sederhana yang Bikin Ogah Rebahan

31 Desember 2020   03:40 Diperbarui: 31 Desember 2020   03:49 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada fitur "Undo". (Sumber: Dok. Pribadi)

Sang raja maju sendirian. (Sumber: Dok. Pribadi)
Sang raja maju sendirian. (Sumber: Dok. Pribadi)
Kekalahan itu membuat saya berpikir, backup adalah keharusan. Jadi saya bermain lagi dengan selalu mengamankan raja terlebih dahulu. Entah dengan dikawal bidak lain atau rokade. Setelah mencoba beberapa kali, sukses pun tergapai.

Kalah ratusan kali, menang hanya sekali. (Sumber: Dok. Pribadi)
Kalah ratusan kali, menang hanya sekali. (Sumber: Dok. Pribadi)
Statistik game menyebutkan, saya telah kalah sebanyak 109 kali, imbang 1 kali, barulah kemenangan perdana bisa dicicipi. Menang sekali setelah kalah ratusan kali, rasanya sungguh memuaskan. Dan ini jadi bekal saya untuk melawan komputer level 9.

Namun, level 9 pun tidak mudah dilewati. Gaya bertahan yang saya peroleh di level sebelumnya, memang membuat permainan berjalan lebih lama. Namun saat musuh lengah dan membuka celah, rasa keasyikan bertahan membuat saya buta akan peluang emas.

Kelamaan menyerang. (Sumber: Dok. Pribadi)
Kelamaan menyerang. (Sumber: Dok. Pribadi)
Seperti yang terlihat di gambar, bidak hitam saya ada lima buah, terdiri dari raja, ratu, dan tiga pion. Sementara musuh hanya tersisa tiga bidak, yaitu raja, ratu dan satu pion. Secara hitung -- hitungan kasar, bidak hitam yang saya mainkan mestinya bisa menang. Entah dengan memakan pion dulu, atau men-skak raja musuh dengan salah satu atau kombinasi mereka.

Kesempatan emas itu terlewatkan karena saya kurang jeli melihat peluang. Saya akhirnya kalah. Sejak saat itu, saya pikir untuk menang tak bisa hanya bertahan saja. Tapi juga disambi dengan memanfaatkan peluang yang ada.

Setelah rehat dan mencari pengalihan sebentar, saya main lagi. Kali ini dengan mata dan pandangan yang lebih terbuka terhadap situasi yang ada. Setelah beberapa kali kalah lagi dan sempat seri sekali, kemenangan pun berhasil dicapai.

Statistik game menampilkan, saya telah kalah sebanyak 87 kali, seri 1 kali, dan menang 1 kali. Tidak lebih berat dari level 8 tapi kalah terus -- terusan bikin saya gemas sendiri.

Kalah dulu sebelum menang. (Sumber: Dok. Pribadi)
Kalah dulu sebelum menang. (Sumber: Dok. Pribadi)
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun