Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Domba yang Tertidur

8 Desember 2020   00:46 Diperbarui: 8 Desember 2020   00:47 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siang itu, mendung bercengkerama dengan langit

Memayungi hutan gundul dan bukit gersang

Melindungi mereka dari cacian sang surya

Seorang penggembala bersama seekor domba

Meniti rumput dan semak dengan sigap

Tanpa peduli cuaca bahkan masa depan

Seorang diantara mereka

Terlalu bersemangat hingga jatuh ke dunia mimpi

Tubuhnya menyatu dengan kerikil kecil yang lancip

Kulitnya bersentuhan dengan tanah setengah basah

Dan bibirnya berciuman dengan kemesraan takdir yang esa

Yang satunya masih berdiri di tengah alam yang tak pasti

Ia memandang ke arah horizon dengan ratapan dan harapan

Namun ia tak ingin meninggalkan kelimpahan saat ini

Rumput terus ia kunyah

Pelan dan perlahan

Hingga ia tak sanggup menelan

Dan ikut terjatuh ke dunia mimpi

Menyusul sahabatnya yang belum kembali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun