Sebagai pengguna smartphone yang sudah merupakan alat dan kebutuhan penting saat ini, dibutuhkan kemampuan mengendalikan diri menghindari ketergantungan terhadap gawai tersebut, misalnya tidak memasang terlalu banyak aplikasi online, membatasi diri menggunakan kartu kredit dan pembayaran online, terutama menghindari terlalu sering mempergunakan fitur paylater.
Dari semua itu hal terpenting harus dilakukan adalah mengendalikan sikap dan tindakan yang hanya terbawa arus ikut-ikutan terhadap orang lain seperti mengoleksi produk branded demi status sosial, ikut trend dan viral media sosial atau hanya karena takut ketinggalan zaman (fear of missing out).
Pengendalian diri agar tidak masuk jebakan gaya hidup konsumerisme dan Impulse Buying sangat diperlukan untuk mengelola kemandirian keuangan pribadi maupun keuangan rumah tangga, terutama agar terhindar dari kondisi keuangan menyulitkan dimasa akan datang,dan barang tentu menghindari jebakan lilitan utang.
Kemudian paling penting dipertimbangkan adalah perjalanan hidup ke depan siapapun tidak dapat meramal dengan pasti dan tepat. Besok lusa atau masa mendatang penuh dengan ketidakpastian, dan bisa saja sesuatu hal diluar perkiraan kita yang bisa saja menyebabkan potensi uang masuk menurun drastis, bahkan peluang tertutup, atau dimasa akan datang boleh jadi ada kebutuhan besar di luar perkiraan kita.
Untuk menjaga stabilitas keuangan terutama mengantisipasi ketidak kepastian masa akan datang, diperlukan skill manajemen keuangan pribadi yang bertujuan mencapai dan menjaga stabilitas keuangan. Lewat cara itu diharapkan bisa membantu seseorang memperoleh posisi hidup tenang dan sukses dimasa akan datang.
Manajemen keuangan pribadi maupun manajemen keuangan rumah tangga pada intinya merupakan pengelolaan dengan baik sumber daya keuangan untuk mencapai stabilitas keuangan melalui pengelolaan pendapatan, pengeluaran, tabungan, investasi dan utang.
Salah satu diantaranya adalah pentingnya mengendalikan pengeluaran yang tidak penting atau bukan skala prioritas lewat jalan mempertimbangkan secara matang perilaku belanja (Buying Behavior).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI