Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pagar Laut Tangerang : Anomali Daya Tarik Jakarta Dibanding IKN

21 Januari 2025   17:29 Diperbarui: 21 Januari 2025   17:29 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pagar Laut Tangerang, Sumber Foto : kompas.com/ Antara Foto/ Sulthony Hasanuddin

Ketidak tertarikan berinvestasi di IKN, dan fenomena yang memperlihatkan masih sangat tinggi minat investor berbisnis lahan dan properti di Jakarta sampai hari ini hingga laut juga ingin di timbun menjadi salah satu bahan permenungan bahwa sesungguhnya kota Jakarta dan sekitarnya masih lebih diminati serta lebih menjanjikan.

Pemagaran laut Tangerang tidak mungkin dilakukan tanpa kalkulasi bisnis, dan pelaku mustahil berani melakukan itu tanpa ada dukungan dari pemangku kepentingan, khususnya dari pihak penguasa di negeri ini. Tidak ada pengusaha rela menghamburkan danyanya jika tidak ada kepastian dan jaminan kelangsungan bisnisnya.

Jika benar pemagaran itu memperoleh dukungan dari penguasa, atau setidak dijanjikan akan memperoleh legalitas, maka semakin terang menderang lah bahwa sesungguhnya IKN tidak memiliki prospek yang baik hingga saat ini. Dan Jakarta masih jadi pilihan paling menjanjikan sesungguhnya.

Itulah anomali di tengah "gebyar" pembangunan IKN yang selama di gaungkan sebagai sebuah proyek futuristik dan diklaim memiliki progres sangat menjanjikan.  Namun semesta memberikan sinyal untuk membuka mata kita lewat kasus pemagaran pantai Tangerang bahwa daya tarik IKN tidak seindah apa yang dipublikasikan lewat media, khusnya media sosial dan para buzzer selama ini.

Jakarta, khususnya Tangerang masih lebih menarik dibandingkan IKN sampai hari ini, setidaknya bagi para investor atau pebisnis property. Maka timbul pertanyaan "Bagaimana nasib IKN kedepannya ?"

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun