Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

PDI Perjuangan Hattrick dan Anomali Coattail Effect

20 Maret 2024   23:23 Diperbarui: 20 Maret 2024   23:31 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto Facebook/Mumuh Muchtadji

Kemenangan PDI Perjuangan tiga kali berturut-turut merupakan salah satu bukti faktor utama menentukan kemenangan partai politik di pemilihan umum dominan ditentukan oleh faktor partai politik itu sendiri.

Pemerintah dibawah kepemimpinan Joko Widodo terindikasi ikut campur dalam pemilu, alias tidak netral serta mempergunakan instrumen negara dan aparatur negara, jadi dianggap tidak layak dijadikan bahan analisa menilai dan sebagai bahan perbandingan perolehan suara partai politik di Pemilu di 2024.

Yang pasti tanpa dukungan pemerintah terutama pigur Joko Widodo sebagai Presiden PDI Perjuangan berhasil menang dan hattrick, sebaliknya Gerindra partainya Prabowo Subianto yang didukung Joko Widodo justru tidak berhasil jadi pemenang pertama Pileg, padahal Prabowo Subianto ditetapkan KPU unggul memperoleh suara Pilpres.

Apakah ini anomali, atau memang Joko Widodo bermain banyak kaki sejak dahulu, terutama di Pemilu 2024. 

Kemampuan Partai Golkar menggungguli Partai Gerindra layak sebagai bahan pertanyaan, ditambah lagi dengan keberhasilan PDI Perjuangan hattrick.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun