Ibarat masuk lumpur, kaki sudah masuk sebelah jadi sekalian aja seluruh badan masuk lumpur.
Itulah konsekuensi sudah terlanjur ingin melanggengkan kekuasaan, dan kenikmatan semu yang diperoleh dari kekuasaan yang terus menggoda dan sulit untuk diabaikan.
Suka tidak suka, Joko Widodo sudah kadung memulai permainan, jadi akan tetap berusaha menguasai permainan itu, jika memungkinkan akan memilih permainan yang penuh harmoni seperti kidung indah yang dinyanyikan kelompok paduan suara profesional, dan Joko Widodo lah sang Conductor.
Tapi jangan lupa, jika permainan indah tidak bisa diwujudkan sesuai skenario dan harapan, maka tidak memungkinkan akan dilakukan lewat jalan tidak sebagaimana biasanya, bila penting memilih jalan gelap dan penuh anomali.
Mari membiarkan ruang dan waktu membuktikannya, kita hanya bisa menatap dari jarak jauh karena orang yang sudah terjebak dengan permainannya sendiri tidak akan peduli lagi apa pun kata orang.
Selamat Mencermati.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H