Menteri Keuangan Sri Mulyani juga wajar marah dan memberi tindakan terhadap Rafael Alun karena memang merupakan contoh buruk terhadap instansi  yang dipimpinnya.
Ini juga merupakan momentum bagi Sri Mulyani untuk melakukan perbaikan terhadap gaya hidup pejabat-pejabat departemen keuangan, khususnya Dirjen Pajak yang sudah sejak lama ditenggarai sebagai sarang pejabat-pejabat kaya raya.
Dibalik kasus penganiayaan terhadap David yang dilakukan oleh Mario sebagai anak seorang pejabat Departemen Keuangan ternyata bukan hanya mempertontonkan sikap beringas dan arogansi seorang anak terhadap sesama manusia lewat penganiayaan.
Tetapi dibalik kesombongan diri itu ternyata ada latar belakang gaya hidup hedonis sebagai sumber utama menjadikan seseorang merasa memiliki kehebatan tersendiri di bandingkan orang lain, sehingga merasa pantas melakukan penganiayaan.
Harta kekayaan ternyata bukan hanya simbol strata sosial membedakan diri dengan orang miskin, tetapi kekayaan juga mampu menjadikan seseorang sombong dan menganggap orang lain kecil.
Kesombongan diri dan hilangnya rasa belas kasihan merupakan sikap yang sudah menghilang lama karena sebuah kekayaan.
Itu merupakan sebuah keprihatinan mendalam di tengah kasus penganiayaan yang terjadi terhadap David.
Kiranya kejadian ini jadi bahan permenungan bagi siapapun sebagai orang tua dalam mendidik anak.
Ternyata harta melimpah tidak selamanya sebagai jawaban untuk membahagiakan anak, karena dibalik gaya hidup kaya raya itu justru bisa menimbulkan malapetaka bukan hanya bagi anak itu sendiri, tetapi tanpa di duga bisa membuka borok orang tuanya sendiri.
Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario bukan hanya menyeret dirinya masuk ke tuntutan hukum, tetapi tanpa sengaja telah menyeret orang tuanya sendiri dipertanyakan sumber kekayaannya yang dianggap tidak lazim dan tidak wajar.
Bukan hanya anak yang memperoleh hukuman karena perbuatannya, tetapi orang tua juga ketimpa hukum sosial lebih kejam, karena sangat memojokkan dan kadung menilai Rafael sebagai seorang koruptor tanpa pembuktian lewat jalur hukum terlebih dahulu.