Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hidup Hedonis atau Flexing Anak Pejabat Jadi Sorotan, Kasus Mario Aniaya David

24 Februari 2023   15:35 Diperbarui: 24 Februari 2023   15:48 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: UNNews.

Menko Polhukam Mahfud MD tiba-tiba mengeluarkan tanggapan keras atas kasus penganiayaan terhadap David oleh Mario Dandy Satrio.

Mahfud MD menilai pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo harus diperiksa terkait gaya hidup hedonisme yang diperlihatkan putranya Mario pelaku kekerasan brutal menyebabkan David seorang anak berusia 17 tidak sadarkan diri.

Dalam akun twitter pribadinya, Kamis, (23/2/2023), Mahfud MD menulis: "Secara hukum administrasi pejabat yang punya anak dalam tanggungan hedonis dan berfoya-foya harus diperiksa".

Mario anak kandung seorang pejabat Direktorat Jenderal Pajak santer diperbincangkan, dan jadi buah bibir di media sosial karena memiliki gaya hidup mewah, yaitu mengendarai sebuah mobil mahal merek Rubicon saat melakukan penganiayaan terhadap korban bernama David.

Mario, anak berusia 20 tahun dan mahasiswa salah satu Perguruan Tinggi Swasta Elit di Jakarta kemudian dipandang sinis oleh warga media sosial karena gaya hidupnya dianggap terlalu mewah.

Kemewahan itu kemudian dikaitkan dengan posisi Ayahnya yang merupakan seorang pejabat di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang berdasarkan laporan terakhir (2021) harta kekayaan pejabat negara (LHKPN), memiliki kekayaan sebesar Rp. 56 Miliar.

Harta kekayaan yang fantastik Rafael, serta gaya hidup Mario yang ditenggarai juga sering mengendarai Moge (Motor Gede) menjadi bahan "Cibiran" publik karena dianggap tidak sepadan dengan kedudukan Rafael sebagai pegawai negeri sipil di lingkungan kementerian keuangan.

Kasus penganiayaan yang dilakukan seorang anak pejabat direktorat jenderal pajak terhadap seorang anak pengurus  GP Ansor ini kemudian melebar ke tentang harta kekayaan dan gaya hidup mewah anak pejabat yang dianggap mencederai marwah kementerian keuangan Republik Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani kemudian memberikan sanksi copot dan menonaktifkan Rafael Alun Trisambodo sebagai pejabat eselon III Ditjen Pajak.

Tidak pelak lagi, Rafael Alun Trisambodo jadi trending topic di berbagai flatform media sosial, dan jadi perbincangan publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun