Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Childfree Merupakan Out of The Values dan Hilangnya Ekspresi Cinta Sejati

10 Februari 2023   21:50 Diperbarui: 10 Februari 2023   22:01 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : KompasTV

Selain tidak sesuai dengan nilai-nilai atau norma yang sedang dianut masyarakat umumnya, sikap memilih Childfree juga menunjukkan fenomena terjadi degradasi kemampuan mengekspresikan rasa cinta kepada anak sebagai pribadi yang sesungguhnya merupakan individu memiliki kedekatan psikologis paling dekat dengan ibunya.

Kedekatan psikologis berbentuk cinta dari seorang laki-laki terhadap seorang perempuan, walaupun itu pasangan suami istri, jauh berbeda nilai dan ekspresinya jika dibandingkan dengan cinta atau kasih sayang seorang ibu dengan anak yang lahir dari rahimnya sendiri. 

Dan demikian juga sebaliknya, kedekatan emosional dan rasa sayang seorang anak terhadap ibu kandungnya tidak dapat dibandingkan dengan besarnya kasih sayang yang diperoleh dari pihak lain selain dari ibunya sendiri.

Konon, seorang bayi yang berada di dalam kandungan seorang ibu selama sembilan bulan bukan hanya menjadikan keduanya dekat secara biologis, tetapi menjadikan mereka dekat secara psikologis, terutama sangat dekat secara emosional atau perasaan.

Hal itu terjadi karena seorang bayi berada selama sembilan bulan di dalam kandungan menjadikannya sangat mengenal persis detak jantung itunya, dan diyakini bahwa hanya anak itulah yang paling mengenal detak jantung ibunya.

Sehingga ketika seorang bayi menangis, ketika digendong oleh orang lain sebagai sebuah cara bujukan meredakan tangisnya sering gagal, bahkan si bayi makin kuat menangis. 

Tetapi ketika bayi tersebut digendong ibu kandungnya, dan kepalanya si bayu di sandarkan ke dada si ibu, dengan seketika tangis bayi itu reda karena memang kenal betul siapa ibu yang menyayangi lewat pengenalan terhadap detak jantung milik ibunya yang menemaninya dengan sabar dan setia selama sembilan bulan saat berada dalam kandungan.

Itulah bentuk ekspresi cinta dan kedekatan bathin yang dimiliki antara seorang ibu dan anak yang tidak bisa digantikan lewat cara apapun, dan tidak mungkin dirasakan oleh siapapun yang tidak pernah mengandung dan melahirkan seorang anak.

Hal kedekatan perasaan dan emosional seperti itu adakalanya tidak dapat dirasakan oleh seorang ayah walaupun seorang anak lahir dari pembuahan sperma yang dimiliki si ayah.

Childfree bukan hanya tidak sesuai dengan norma-norma yang sedang berlaku di tengah-tengah masyarakat, tetapi pilihan itu juga merupakan bentuk sikap mengingkari keluhuran cinta antara seorang ibu dengan anak yang tidak bisa digantikan oleh bentuk cinta seperti apapun.

Jika seorang perempuan, sudah jadi istri, tetapi memilih untuk tidak memiliki anak yang lahir dari rahimnya sendiri berarti tidak ingin merasakan ekspresi bentuk cinta sesungguhnya yang hanya dapat diperoleh melalui kedekatan emosional dengan anak kandungnya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun