Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Optimis Ekonomi Indonesia 2023 Tumbuh Positif

5 Februari 2023   14:22 Diperbarui: 5 Februari 2023   14:32 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Prospek Ekonomi Kita di Penghujung 2022. Kompas.com

Ditengah ketidakpastian perekonomian global, harus tetap ditransmisikan sikap otimisme terhadap perekonomian Indonesia tahun 2023. Perekonomian Indonesia harus dipandang akan baik-baik saja,  serta mengalami pertumbuhan atau ekspansi secara signifikan memasuki tahun 2023. 

Maka, dibutuhkan diskursus sikap optimisme yang berdaya guna mengungkit dan meningkatkan gairah kerja serta meningkatkan performance kinerja bagi pemerintah dan masyarkat. Hal itu merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah membawa perekonomian nasional ke arah lebih baik.

Sebaliknya, sikap pesimis atau berpikir negatif hanya akan menimbulkan rasa kuatir serta melemahkan motivasi ditengah situasi ancaman ketidakpastian perekonomian global, serta tidak produktif  meningkatkan kinerja karena timbul demotivasi. Pikiran negatif maupun pandangan negatif itu tidak ubahnya bagaikan racun, atau lintah penghisap darah merusak motivasi semua kalangan, terutama masyarakat.

Siapapun tidak bisa memprediksi dengan pasti trend perekonomian dunia saat ini, semaju  apapun ilmu ekonomi makro kontemporer tetap tidak bisa dipergunakan sebagai alat memprediksi arah perekonomian secara tepat karena sebagaimana berdasarkan pengalaman selama ini banyak hal faktor-faktor yang mempengaruhi perekonomian global mengalami kontraksi maupun ekspansi.

Namun ada kabar baik, Geoekonomi dunia saat ini sedang mengalami pergeseran ke arah baru. Karena perekonomian di benua Amerika dan Eropa masih dalam kondisi sama-sama berperang terhadap laju kenaikan angka inflasi, dan kedua benua itu masih mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi,  menimbulkan pergeseran harapan menjadikan negara-negara di belahan dunia Asia sebagai motor penggerak ekspansi ekonomi dunia saa ini. China dan India merupakan  dua negara yang diprediksi akan jadi penggerak utama ekspansi ekonomi global saat ini.

Optimisme untuk terhindar dari resesi sudah ditunjukkan oleh IMF dengan merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi glonal 2023 menjadi 2,9 persen dari sebelumnya berada pada level 2,7 persen. Diprediksi sejumlah indikator perekonomian tidak akan memberikan tekanan terhadap pertumbuhan atau ekspansi perekonomian global.

Kondisi perekonomian global juga telah menunjukkan trend semakin membaik karena laju inflasi semakin terkendali, serta kekuatiran terhadap kenaikan harga energi akibat perang Rusia-Ukraina tidak seburuk perkiraan sebelumnya.Perubahan kebijakan Pemerintah China dengan Net Zero Covid memberikan peningkatan rasa optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi dunia terutama terhadap negara-negara yang dekat serta memiliki hubungan perdagangan dengan China.

Pemerintah Indonesia menghadapi trend perkembangan perekonomian global tersebut telah berupaya melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional dengan mempersiapkan langkah antisipatif. 

Langkah akselerasi itu diantaranya dengan rencana menjadikan Negara Indonesia sebagai Global Key Player Industri Hilirisasi Komoditas,  terutama hilirilasi industri perkebunan sebagai pemicu daya saing di pasar Internasional serta sebagai daya topang  peningkatan ekonomi nasional. Termasuk akan memanfaatkan pembukaan ekonomi China sebagai salah satu negara tujuan andalan ekspor komoditi Indonesia.

Untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinan pelambatan kinerja ekspor, Pemerintah Indonesia tetap menjaga momentum yang diuntungkan oleh pasar domestik  yang kuat. Ketergantungan terhadap hasil ekspor yang relatif rendah  atau kurang dari 50 persen menguntungkan bagi ekonomi Indonesia serta memiliki resiliensi  atau kemampuan mengatasi  tekanan untuk kembali ke kondisi semula.

Harga komoditas yang tinggi di dunia memberikan keuntungan bagi Indonesia serta mampu mendorong peningkatan nilai ekspor terutama terhadap tiga komoditas andalan Indonesia, yaitu CPO, Logam dan Batubara. 

Walau belakangan ini mengalami fuktuasi harga, bahkan mengalami harga turun, hingga akhir tahun 2022 nilai ekspor Indonesia mencapai USD 299,57 miliar  atau mengalami pertumbuhan sebesar 29,40 persen (yoy), sedang di tahun 2023 pertumbuhan nilai ekspor Indonesia di prediksi akan mengalami pertumbuhan sebesar 12,8 persen (yoy). 

Saat ini pemerintah sedang melakukan beberapa upaya agar terjadi peningkatan nilai ekspor sehingga tercapai surplus nilai perdagangan sehingga mampu meningkatkan cadangan devisa.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditopang oleh peningkatan permintaan domestik, pendapatan negara dan nilai kinerja ekspor menjadikan Indonesia termasuk salah satu negara SEVEN ECONOMICS WONDER Of WORRIED WORLD versi majalah Financial Time. 

Salah satu sektor penopang pertumbuhan perekonomian tersebut adalah sektor pertanian yang berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 12,98 persen, dan salah satu diantaranya sub sektor perkebunan merupakan kontributor terbesar menyumbang terhadap PDB oleh karena itu pemerintah saat sedang berupaya agar sektor pertanian khususnya perkebunan akan tetap memberikan kontribusi sangat besar terhadap PDB.

Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang memiliki potensi sumber daya alam tertinggi, pemerintah bertekat dan selalu berupaya sebagai pemain utama industri hilirisasi berbasis komoditas, terutama industri berbasis agro seperti industri oleokimia, industri berbasis bahan tambang mineral,industri smelter mineral dan logam, industri berbasis migas dan batubara. 

Potensi sumber daya alam Indonesia di tambang Nikel juga sangat memiliki ekonomi tinggi menopong pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk bauksit, pengolahan bauksit menjadi aluminium diperkirakan akan mampu meningkatkan pendapatan nasional hingga Rp. 62 Triliun.

Sinyal positif pertumbuhan ekonomi Indonesia juga dapat dilihat dari faktor Purchasing Manegers Index (PMI) atau  indikator perekonomian negara berdasarkan survey terhadap purchasing manager berbagai sektor bisnis atau industri yang ada, dan PMI ini dipergunakan sebagai indikator yang mengindikasikan para pelaku usaha memiliki tingkat optimisme terhadap perekonomian negara. 

Bank Indonesia pada bulan Januari 2023 menyatakan PMI Indonesia memiliki level 53,3, yang berarti pelaku usaha dan konsumen memiliki optimisme terhadap ekonomi nasional  hal ini ditunjukkan oleh PMI berada diatas 50 %, sebaliknya jika PMI berada dibawah level 50 % artinya pelaku usaha dan konsumennpesimis terhadap kondisi ekonomi negara. Di sektor Industri juga mengalami IKK (Indeks Kepercayaan Industri) yang positif menacapai level 51, 54%.

Untuk mengoptimalkan pemulihan kondisi ekonomi nasional, pemerintah nampak telah berusaha untuk meningkatkan daya beli masyarakat lewat mengeluarkan berbagai kebijakan, menjaga tingkat inflasi, memastikan stabilitas harga serta ketersediaan beberapa komoditi yang dianggap rentan memicu inflasi serta menimbulkan keresahan masyarakat.

Mencermati berbagai indikator penopang pertumbuhan ekonomi seperti sudah diutarkan diatas maka sikap optimis harus selalu dikedepankan, selain untuk mendukung pemerintah melakukan kebijakan yang baik, hal itu juga bermanfaat untuk meningkatkan motivasi bagi masyarakat untuk bekerja lebih giat, meningkatkan produktivitas sebagai sebagian sumbangsih terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi Nasional. 

Dengan adanya dukungan serta kerjasama dari semua pihak diharapkan akan tercapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagaimana diprediksi oleh pemerintah maupun lembaga keuangan internasional. 

Pihak luar atau negara lain lewat lembaga keuangan internasional juga yakin dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai diatas 5 persen, kenapa kita sebagai warga negara Indonesia justru pesimis ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun