Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kondisi Global 2023, Dari Prediksi Nestrodamus ke Bank Dunia

12 Januari 2023   14:06 Diperbarui: 12 Januari 2023   14:10 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi Global Suram, Pemerintah Optimis RAPBN 2023 Siap Respon Potensi Risiko  (Dok.MNC). idxchannel.com

Gubernur bank sentral di seluruh dunia tidak mungkin menurunkan inflasi tanpa menyebabkan resesi yang parah, yang dapat menimbulkan masalah bagi sistem keuangan global mengingat banyak rumah tangga, bank, dan pemerintah yang memiliki banyak utang, dan bank sentral tidak dapat meredam krisis utang tanpa memangkas suku bunga, yang dapat memperburuk inflasi.

Kebuntuan itu dapat membanting ekonomi global yang disebabkan stagflasi dan  krisis utang. Bencana keuangan akan menyebabkan pengangguran tinggi, inflasi tinggi, dan khususnya di Amerika Serikat jatuhnya pasar saham sangat tajam. Tegas Roubini.

PREDIKSI BANK DUNIA
Bank Dunia ramal bakal ada negara - negara yang ambruk di tahun 2023 karena mengalami perlambatan atau kontraksi ekonomi di tengah tekanan geopolitik hingga Pandemi Covid-19. 

Dalam laporan terbaruberjudul Global Economic Prospects, Januari 2023, Bank Dunia memperkirakan ekonomi dunia 2023 merosot tajam 1,7 % dari kondisi 2022.

Prakiraan terbaru kami ini, Kamis (12/1/2023),  menunjukkan bakal terjadi perlambatan ekonomi dunia yang tajam dan berlangsung lama, dengan pertumbuhan global turun menjadi 1,7% pada 2023 dari perkiraan enam bulan lalu untuk tahun yang sama 3,0% kata Presiden Grup Bank Dunia David Malpass.

Perlambatan ekonomi dunia diiringi dengan tekanan inflasi meningkat, suku bunga lebih tinggi, investasi berkurang, dan disrupsi yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina. 

Guncangan terhadap ekonomi lebih lanjut mendorong ekonomi global ke dalam jurang resesi."Total utang di antara emerging countries dan developing economies mencapai level tertinggi dalam 50 tahun terakhir. Diprkirakan akan terdapat negara-negara yang ekonominya akan terus melambat hingga 2024.

Amerika Serikat dioerkirakan pertumbuhan ekonominya akan berada di kisaran 0,5% pada 2023, merosot dari proyeksi 2022 sebesar 1,9% dan pada 2024 ke posisi 1,6%.

Jepang diprediksi malah terus turun dari 1,2% pada 2022, menjadi 1% pada 2023, dan 0,7% pada 2024.

Sebaliknya, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi China malah akan terus naik dari perkiraan 2022 sebesar 2,7%, menjadi 4,3% pada 2023, lalu pada 2024 melesat ke level 5%. karena didukung kebijakan moneter dan fiskal untuk memperkuat permintaan domestiknya serta pelonggaran pembatasan.  

Sedangkan  negara-negara yang ekonominya akan anjlok menurut Bank Dunia pada 2023 adalah, Kawasan Asia Timur dan Pasifik ada Malaysia yang diperkirakan turun dari perkiraan 2022 sebesar 7,8% menjadi 4% pada 2023 dan 3,9% pada 2023 dan Filipina dari 7,2% menjadi 5,4% dan sedikit naik pada 2024 menjadi 5,9%. Vietnam dari 7,2% ke 6,3%, dan pada 2024 ke level 6,5.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun