Mohon tunggu...
Daud Ginting
Daud Ginting Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta

"Menyelusuri ruang-ruang keheningan mencari makna untuk merangkai kata-kata dalam atmosfir berpikir merdeka !!!"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Memilih Jalan Metanoia Pesan Istimewa Natal 2022

20 Desember 2022   15:57 Diperbarui: 24 Desember 2022   10:05 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
courtesy: kompas.com

Demikian juga perekonomian maju dan modern berkat teknologi dan ilmu pengetahuan, tetapi bisa saja suatu ketika perekonomian suatu negara hancur tanpa bisa diantsipasi oleh manusia itu sendiri. 

Manusia sudah menciftakan perangkat canggih untuk kemajuan ekonomi namun ada saat tertentu perekonomian ambruk, resesi atau defresi tanpa disadari apa penyebabnya.

Kita kini tengah hidup di tengah ketidak pastian.

Perayaan Natal tahun 2022, sesuai dengan thema natal kali ini kiranya jadi momentum yang tepat sebagai proses permenungan dan refleksi untuk mengajak umat kristiani mampu mencari jalan lain, jalan alternatif, mensiasati tantangan hidup yang diperkirakan akan lebih sulit dan berat, atau berpikir berbeda (Out of Box) sebagai jalan pilihan.

Berpikir alternatif, tidak seperti sebelumnya tetapi miliki pemikiran terbarukan sebagai manusia kreatif dan inovatif menghadapi tantangan hidup. Agar tidak terjerumus ke dalam lubang yang sama berkali-kali.

Mencari jalan lain, atau mencari jalan terbaik sebagai alternatif identik dengan kemauan untuk melakukan pergeseran cara berpikir, kerangka berpikir atau "mindset change".  

Karena hanya melalui pergeseran cara berpikir terjadi perubahan sikap dan tindakan, dan perubahan tindakan melahirkan perubahan nasib atau situasi kehidupan lebih baik dibandingkan masa sebelumnya.

Perubahan kerangka berpikir bukan merupakan pekerjaan mudah dilakukan, tidak semudah mengucapkan, karena berkaitan dengan kebiasaan dan zona nyaman (comfort zone). 

Setiap terjadi pergeseran atau perubahan kerangka berpikir akan menimbulkan gangguan atau ketidaknyamanan  bagi seseorang, karena merasa terganggu rasa nyamannya. Kenyamanan itu identik dengan prinsif yang dianut, kebenaran yang dianggap tidak terbantahkan oleh seseorang.

Sehingga adakalanya pergeseran kerangka berpikir hanya terjadi karena pengalaman traumatis, tidak ingin mengulang pengalaman buruk yang menyakitkan. Namun apakah harus menunggu terjadi pengalaman buruk menimpa seseorang supaya melakukan perubahan ? Bukankah pengalaman buruk itu menyakitkan dan tidak diinginkan dan tidak dapat diprediksi kapan terjadi !!!

Oleh karena itu sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan dibutuhkan kemampuan umat manusia melakukan perubahan kerangka berpikir lewat "METANOIA". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun