Jokowi sendiri telah paham dengan kebiasaan PDIP ini sehingga sampai hari ini masih senyum-senyum saja walau belum memperoleh kepastian tentang pencalonannya sebagai bakal calon Presiden. Demikian juga halnya Megawati semakin tersenyum dalam diamnya menanggapi sikap dan perilaku para sukarelawan pendukung pencalonan Jokowi. Jangan-jangan dalam diamnya dengan senyum Megawati bertanya, " Apa ya benar dukungan yang muncul itu sudah menjadi jaminan ? ", Â dan "apakah dukungan itu akan dipertahankan dan diperjuangkan sekuat kemampuan mereka ?"
Megawati sudah terkenal sangat konsisten denganprinsif-nya, dan tidak gampang mengungkapkan isi hatinya, jadi apa yang diuraikan diatas hanya sebatas dugaan terhadap sikap Megawati, tetapi dalam diamnya tersirat pesan yang mesti dicari makna sesungguhnya. Sehingga yang dapat dilakukan hanya berupa analisa dan prediksi, untuk sekedar mencoba mendugakemungkinan Megawati tidak mau mengumumkan dengan tergesa-gesa siapa bakal calon presiden yang akan diusung PDIP karena mempertimbangkan : " Jika ingin Partai Mencalonkan dan Memenangkan Bakal calon Presiden, maka menangkan dulu partainya", bukan sebaliknya pilih dulu calon presidennyabaru berjuang memenangkan partainya. Namanya juga partai yang mengusung calon presiden, kan wajar jika setelah partai menang baru bicara tentang calon presiden dan bukan sebaliknya belum jelas nasib partainya sudah heboh bicara tentang calon presiden. Sederhananya, partai mengusung calon presiden, bukan calon presiden mengusung partai.
Sebagai sebuah dugaan, kebenarannya kita kembalikan kepada Ibu Megawati..... !!!