Mohon tunggu...
Daud Amarato D
Daud Amarato D Mohon Tunggu... Warga Belajar -

Aktif memotret berbagai fenomena sosial di lapangan. “Segala sesuatu ADA WAKTUNYA”

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Motif Dugaan Pelaku Kampanye Hitam oleh 3 Ibu di Kerawang

27 Februari 2019   13:55 Diperbarui: 27 Februari 2019   14:04 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Hariyani, anaknya hanyalah pihak yang terbawa suasana panas Pilpres 2019 sehingga bisa khilaf dalam melakukan hal tersebut, dengan cara menyampaikan hal-hal seperti yang beredar pada video yang beredar di masyarakat.

Lalu apa salahnya jika seseorang bersemangat untuk memenangkan capres yang didukungnya?

Hal itu jelas sangat tidak salah. Sudah pasti bahwa setiap pendukung sangat menginginkan agar capres junjungannya memenangkan kontes politik tahun 2019 ini.Namun demikian, hal yang mesti diperhatikan adalah agar dalam melakukan propaganda politik, mesti disertai dengan pemahaman politik yang memadai. 

Siapapun tidak cukup hanya dengan bermodalkan "semangat tinggi" lalu boleh melakukan apa saja untuk mencapai tujuan, dan tidak memperhatikan ketentuan yang berlaku.

Pemahaman yang kurang atau masih terbatas tentang politik praktis, tidak cukup untuk membuat seseorang terjun bebas ke dalam politik praktis. Jika ingin terjun secara langsung ke arena politik praktis, sebaiknya  mendaftarkan diri sebagai anggota parpol atau tim kampanye agar senantiasa diberi pemahaman, mudah dikontrol dan sering diberikan pembekalan maupun peringatan-peringatan tentang hal-hal pantas dan tidak boleh dilakukan dalam berkampanye.

Sangat disayangkan tiga ibu yang bukan anggota tim kampanye itu, telah menjadi korban dalam segala ketidaktahuannya tentang politik praktis. Kita bisa membayangkan betapa beratnya beban psikologi yang mereka harus pikul akibat perkara ini.

Bercermin dari kejadian itu, hal penting bagi kita semua, terutama para pihak yang masih awam politik:

Pertama, tak usah ikut-ikutan menjadi kaki tangan dari pihak manapun, terutama jika tidak memiliki legitimasi yang sah. Ikuti saja proses politik dengan benar sesuai status kita masing-masing, sambil menanti tanggal 17 April 2019 untuk menjatuhkan pilihan politik yang sesuai dengan pertimbangan hati nurani masing-masing.

Kedua, jika ingin terlibat dalam politik praktis, maka perlu mempersenjatai diri dengan baik sebelum masuk dalam arena politik yg penuh intrik dan makin panas itu. Siapun, ia perlu memiliki pengetahun yang memadai tentang politik.

Pelajari berbagai referensi politik, lalu membangun diskusi-diskusi cerdas dengan sesama tim atau siapapun yang dianggap dapat membantu meningkatkan wawasan politik. Teman diskusi yang saya sarankan adalah orang yang memiliki wawasan cukup atau lebih, tetapi juga tetap jernih dan obyektif agar ia tidak mengotori pikiranmu dengan hal-hal yang tak pantas.

Ketiga, jika sudah sah menjadi salah satu anggota tim kampanye atau sebutan lainnya, biasakan diri untuk berkampanye dengan benar. Batasi diri untuk tidak mencampur aduk politik dengan hal-hal lain, apalagi dengan hal-hal yang sensitif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun