Â
Namun perwakilan pemerintah Indonesia di malaysia mereka mengklem bahwa mereka sudah meyalurkan bantuan kepada WNI/PMI di Malaysia sebayak total 18.169 sembako yang terdiri dari, KBRI KL meyalurkan 4.095 sembako, KJRI Penang 6.217 sembako, KJRI Johor Bahru 2.243 sembako, KJRI Kota Kinabalu 2.000 sembako, KJRI Kuching 2.243 sembako, KRI Tawau 1.371 sembako.
Namun pernting untuk dipertayakan terkait kemana saja bantuan tersebut disalurkan, siapa saja yang telah memberikan donasi bantuan dan siapa saja yang mendapatkan bantuan. Sebab masih bayak WNI/PMI yang mengeluh belum sama sekali mendapatkan bantuan. Maka kita berharap pemerintah Indonesia melalui kementerian terkait untuk membuatkan Protokol/aturan Peyaluran teknis terkait pendisteribusian peyaluran bantuan kepada WNI/PMI yang ada di luar negeri. Sehingga peyaluran bantuan tersebut nantinya dapat mudah diawasi oleh masyarakat sehingga terciptanya transparansi, adil, dapat dipertanggungjawabkan dan tidak diskriminasi
Bagaimana dgn WNI/PMI Yang Mau Pulang Kampung Dalam Kondisi PKP Ini ?
Pertanyaan ini sangat bayak dilontarkan kepada kami. Informasi pemberitaan online pertanggal 31 Maret 2020 bahwa Pemerintah Indonesia meminta TKI di Malaysia untuk tidak kembali ke Indonesia terlebih dahulu untuk saat ini mengingat situasi belum membaik kata Muhadjir Effendy (Menko PMK), dan bagi yang memilih tinggal akan diberikan bantuan sosial bisa berupa uang atau barang.
Saran Pemerintah ini tidak sejalan dengan terus masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Indonesia, sementara warga negara sendiri diminta untuk tidak pulang. Permintaan Pemerintah ini tidaklah tepat dan menjadikan TKI kewatir dengan situasi yang serba ketidakpastian, Sebab kebijakanya PKP ini bisa jadi diperpanjang hingga bulan Ramadhan atau bahkan bisa lebih dari itu. Sebab bantuan Stimulus Ekonomi Pemerintah Malaysia sudah dipersiapkan hingga 9 bulan kedepan.
Jikalau itu terjadi maka Kondisi TKI di Malaysia semangkin memburuk terlebih bantuan sosial yang di janjikan Pemerintah tidak kunjung datang dan sementara pekerjaan sudah tidak ada lagi, dan bahkan sudah ada yang dirumahkan.
Apa yg bisa diharapkan lagi?, Maka sebagian TKI memilih untuk pulang ke Indonesia dan sebagainya memilih untuk tetap berada di Malaysia berharap kondisi ini membaik jikapun harus pulang mereka juga binggung di Indonesia apa yang bisa dikerjakan, karena tingkat pengguran semangkin tinggi. Pilihan untuk pulang ke Indonesia, tidak semua WNI/TKI bisa lakukan sebab kondisi status TKI di Malaysia berbeda satu sama yang lainya.