Mohon tunggu...
Murda Sulistya
Murda Sulistya Mohon Tunggu... profesional -

life long learner

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ketika 7 Hari ini Sunpride Menemaniku Berpuasa

3 Juli 2015   21:57 Diperbarui: 3 Juli 2015   22:06 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="pisang Cavendish dan Guava Crystal"][/caption]

Tanggal 18 Juni 2015 umat muslim di seluruh dunia melaksanakan puasa ramadhan. Banyak perubahan yang terjadi pada bulan ramadhan dibandingkan bulan-bulan lainnya. Kenapa? Karena akan terjadi perubahan pola hidup, seperti pola makan, pola minum, pola minum obat, dan lain-lain. Untuk wilayah Indonesia selama kurang lebih 13 jam melaksanakan puasa dengan tidak makan dan minum. Berkaitan dengan perubahan pola makan, yang tadinya kita kita terbiasa makan tiga kali sehari kini menjadi dua kali sehari, yakni waktu berbuka dan waktu sahur.

Tak sedikit orang yang kalap ketika berbuka puasa, waktu maghrib merupakan hal yang ditunggu karena bisa dijadikan ajang balas dendam untuk bisa makan segala makanan setelah menjalankan puasa pada siang harinya. Banyak yang tak mengindahkan makanan sehat, tak luput sayapun mengalami hal serupa. Dari makanan pembuka seperti teh manis, kurma, kolak, es buah, lontong dan gorengan menjadi makanan wajib pembuka. Kemudian setelah melaksanakan sholat maghrib disusul dengan makan utama, yaitu nasi beserta lauk pauk penyertanya. Namun keadaan berbeda ketika makan sahur, rasa kantuk yang masih menyerang membuat nafsu makan tak sebanyak ketika berbuka. Makanan-makanan tersebut dapat merusak tubuh yang sehat, apalagi yang memang sudah menderita sakit seperti diabetes.

Namun pola makanku di bulan ramadhan ini berubah setelah mendapat pencerahan ketika acara nangkring kompasiana bareng Sunpride pada tanggal 27 Juni 2015. Acara nangkring kali ini sangat sehat tidak hanya menampilkan Ibu Luthfiany Azwawie yang merupakan perwakilan dari Sunpride namun juga mengundang dr. Grace Judio-Kahl, MSC, MH, CHT. Ibu Luthfiany Azwawie membahas dan mengupas produk Sunpride sedangkan dr. Grace yang merupakan pakar nutrisi sudah barang tentu mengupas masalah kesehatan, gizi juga tips-tips makan sehat ketika puasa.

[caption caption="dr. Grace dan Ibu Luthfiany"]

[/caption]

Dr. Grace menyarankan agar menu buka puasa harus diperhatikan agar kondisi kesehatan tetap terjaga, menu pada waktu sahur juga sangat perlu diperhatikan. Keadaan kalap yang biasa dilakukan ketika berbuka puasa harus segera dirubah, karena asupan makanan menjadi tidak terkontrol dan  nilai gizi yang masuk ke tubuh juga tidak terukur. Ketika berbuka puasa tubuh harus mendapatkan gizi yang seimbang karena selama kurang lebih 13 jam tubuh tidak mendapatkan asupan makanan. Kebiasaan meminum es ketika berbuka sebaiknya diganti dengan sajian takjil sehat seperti teh hangat dan buah atau kurma dan air putih atau jus dan agar agar kondisi pencernaan bisa menyesuaikan diri tatkala organ pencernaan sudah kedapatan makanan yang masuk. Hindari gorengan dan makanan manis yang dikonsumsi secara bersamaan yang mana kondisi tersebut dapat meningkatkan kadar kalori dalam tubuh. Kalori yang dibutuhkan tubuh sekitar 1.800 - 2.000 kkal sehingga tak sedikit orang yang semakin tambah berat badan di bulan puasa ini karena salah asupan makanan tadi.

Setelah mengkonsumsi takjil sehat ketika berbuka puasa sebaiknya tubuh, terutama organ pencernaan perlu diistirahatkan selama kurang lebih 15-30 menit. Setelah itu baru bisa makan makanan berat, seperti karbohidrat jangan lupa sayur dan protein. Kuantitas dari makanan yang dibutuhkan takarannya ialah kenyang, yait perut tidak keroncongan dan juga tidak lapar lagi. Pilihan buah yang tepat ketika berbuka seperti Guava Crystal yang kaya akan serat, mengandung vitamin C dan A, Kalium/Potasium yang dapat mengatur keseimbangan cairan tubuh, dan yang penting kaya akan antioksidan yang sangat baik untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh. Selain Guava Crystal kita juga bisa mengkonsumsi Nanas Honi ketika berbuka. Kandungan spesial Nanas Honi ialah Bromelain yang baik untuk pencernaan. Nanas Honi tidak membuat gatal karena Nanas Honi mengandung kalsium oksalat yang rendah, sehingga tidak perlu merendam dengan air garam.

Tips makan sahur yang baik menurut pemaparan Dr. Grace yaitu pilih karbohidrat, lauk, sayur atau bisa menggunakan roti gandum, keju/daging asap, dan selada atau oatmeal, buah, yogurt. Jangan gunakan roti dan selai secara bersamaan, karena selai dan roti sama-sama karbohidrat. Buah disarankan untuk tambahan bukan menu utama karena saat sahur makanan yang dikonsumsi harus berkarbohidrat yang tahan lama dan juga asupan protein. Untuk karbohidrat yang tahan lama kita bisa memilih beras merah. Kelebihan dari beras merah dengan beras putih ialah indeks glikemi dari beras merah lebih rendah. Indeks glikemi ialah seberapa cepat gula dalam darah naik. Pilihan buah yang bagus untuk sahur yaitu Pisang Cavendish. Kandungan seratnya yang banyak menjadikan Pisang Cavendish buah tambahan untuk menu sahur yang dapat memperlambat munculnya rasa lapar. Selain itu Pisang Cavendish mengandung indek glikemik rendah, juga kaya akan kalium dan yang pasti mengandung vitamin B6 yang mengandung dopamin dan serotonin sehingga memberikan rasa senang dan bahagia yang cocok untuk meredam emosi dikala puasa.

Kenapa memilih Sunpride? Produk buah-buahan yang dihasilkan oleh Sunpride berasal dari buah lokal asli nusantara bukan merupakan buah import. Banyak yang beranggapan buah-buah segar, besar, manis, dan mudah ditemukan di supermarket ini merupakan produk luar negeri. Ternyata Sunpride bisa memberikan jawaban atas tudingan tersebut, dengan mengedepankan produk lokal dan tentunya tetap menjaga kualitas dengan buah-buahannya yang segar menjadikan Sunpride memperoleh sertifikasi “Bebas residu pestisida dan tanpa formalin” dari laboratorium Sucofindo. Buah-buahan produk Sunpride ditanam di daerah Lampung, yang jauh dari polusi dan masih lingkungan hijau.

Ketika konsumsi makanan yang sembarangan dengan gizi tak berimbang waktu sahur dan berbuka, pada awal menjalankan puasa aku sempat sakit diare, badan lemas, dan rasa lapar cepat menghampiri ditambah aku punya anemia dan sakit lambung. Setelah mendapat pengetahuan di atas, aku semakin sadar akan kesehatan dengan mengubah pola makan yang selama ini salah ketika berbuka dan sahur. Perlahan tapi pasti menu takjil yang tak sehat berubah menjadi menu takjil sehat. Buah-buahan selalu menjadi cemilan wajib. Pada hari pertama setelah aku mendapat pencerahan di nangkring, yaitu tanggal 27 Juni 2015, aku berbuka puasa dengan teh hangat dan buah Guava Crystal. Setelah aku solat dan sekitar pukul 18.30 WIB aku makan dengan nasi secukupnya, lauk, dan sayur. Yang aku rasakan pada pencernaanku pada hari itu ialah merasa cukup nyaman, tidak seperti hari sebelumnya ketika berbuka puasa rasanya asam lambung di perutku naik semua terlebih ketika sesudah makan nasi.

[caption caption="stok buah di lemari es"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun