Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menumbuhkan Semangat Kasih dan Pelayanan pada Siswa

16 Desember 2022   12:49 Diperbarui: 17 Desember 2022   07:34 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang  beriman senantiasa diajak agar rela "mengulurkan tangannya untuk  melayani dan membuka hatinya untuk mencintai." Karya tanpa cinta, tidak mempunyai makna, bahkan tidak berguna; dan  bekerja tanpa kasih bagaikan bekerja  seperti budak.

Dengan memberikan kasih melalui pelayanan, kita dapat menjadi saudara bagi mereka yang membutuhkan  pertolongan. Pelayanan kasih bukanlah pelayanan yang  memilih-milih atau membeda-bedakan. Semakin  kita terdorong untuk membedakan, semakin  kita terjauhkan dari kasih. Sebab kasih selalu memberi, bukan menghitung.

Dinamika kelompok (Dokumen Pribadi)
Dinamika kelompok (Dokumen Pribadi)

Siswa senantiasa didorong untuk memiliki semangat pelayanan yang dijiwai oleh kasih. Kecenderungan ingat diri (pribadi maupun kelompok) perlu terus dikikis dan dihilangkan. Dalam melayani dan mencintai, semangat yang hendaknya dibangun adalah melakukan semuanya itu tanpa pamrih, dari ketulusan hati dan tanpa membeda-bedakan.

Kasih dalam perbuatan adalah kasih yang nyata, bukan sekadar kesaksian verbal. Setiap perbuatan kasih merupakan karya  damai, betapapun kecil dan  sederhana. Saat ini ada begitu banyak orang yang dapat  melakukan hal-hal besar, tetapi  sangat sedikit orang yang  melakukan hal-hal kecil.

Sebagai seorang siswa, kasih dan pelayanan juga dapat dilakukan melalui hal-hal kecil dan sederhana. Meluangkan sedikit waktu untuk teman, memungut sampah, merapikan tempat duduk yang berantakan adalah contoh hal-hal kecil yang bisa berdampak besar. Melakukan perbuatan-perbuatan kecil bila dilandasi dengan kasih yang mendalam, akan menjadi  tindakan yang besar.

Santa Teresia dari Lisieux mengatakan "lakukanlah pekerjaan-pekerjaan kecil dengan cinta yang besar". Jangan pernah menolak pekerjaan yang hina, karena sangat sedikit orang  yang mau melakukan pekerjaan semacam itu. Tidak ada pekerjaan yang terlalu kecil. Kita memandang pekerjaan dengan ukuran kecil, tetapi Allah memandang semua pekerjaan itu besar karena Dia Maha Kuasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun