Di sini dilihat bahwa tujuan ilmu-ilmu sosial bukannya mengetahui melainkan mengerti suatu kejadian sosial. Oleh karena itu metode untuk ilmu-ilmu sosial harus berbeda dari metode ilmu-ilmu alam. Penting bagi kita untuk membedakan dalam pikiran kita antara pengertian metodologi dengan teknik, antara pengesahan  dengan penemuan.
Soal utama ialah apakah verstehen merupakan metode yang dapat diandalkan dalam proses pengesahan hipotesis gejala sosial. Tujuan dari telaah sosial yaitu untuk mendapat pengertian yang mendalam dari gejala-gejala yang sedang diselidiki, di mana hal ini dapat dicapai atau disyahkan baik dengan verstehen maupun dengan cara partisipasi aktif dari peneliti.
Max Weber dan sejumlah ahli yang mendukung verstehen ini beranggapan bahwa untuk memperoleh suatu pengertian yang diperlukan dalam ilmu-ilmu sosial, misalnya tentang para martir keagamaan, maka hal ini haruslah melalui pengertian para martir tersebut.Â
Untuk sungguh memahami martir dan untuk mengesahkan hipotesis tentang martir dalam lingkup sosial budaya mereka, maka kita harus membayangkan diri kita sendiri sebagai martir atau menciptakan kembali keadaan psikologis para martir tersebut untuk sampai pada pengertian atau bahkan pengesahan yang diperlukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H