Lalu bagaimana caranya supaya kita tidak terjebak dalam rasa iri hati karena melihat rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri?
1. Jangan merasa minder
Ketika melihat tetangga lebih sukses, jangan merasa minder. Sebaliknya kesuksesan mereka bisa menjadi semangat atau motivasi agar anda pun mengalami kesuksesan seperti mereka. Kita dituntut untuk berlajar dari keberhasilan dan kesuksesan orang lain.
2. Selalu bersyukur dan jangan mengeluh
Jangan mengerluh dengan kehidupan sendiri ketika melihat kelebihan yang dimiliki tetangga, misalnya mobil tetangga lebih bagus, dll. Akibatnya, kita tidak akan bersyukur dengan apa yang kita miliki. Kalau mau hidup bahagia dan terhindar dari iri hati, bersykurlah. Kata Farel Prayoga "ojo dibanding-bandingke".
3. Jangan lupa bahwa setiap orang atau keluarga punya keunikan tersendiri
Ketika kita sibuk memperhatikan rumput tetangga, kadang kita lupa dengan rumput sendiri. Pada hal bisa jadi ada kelebihan yang ada dalam rumah sendiri yang tidak kita sadari kerena terlalu memperhatikan dan membandingkan apa yang dimiliki tetangga. Perlu disadari bahwa setiap orang atau kelurga bisa memiliki kelebihan dan keunikan masing-masing yang jika diterima dengan baik maka akan membuat kita bahagia.
4. Berjuang agar rumput kita pun hijau
Daripada memikirkan hijaunya rumput tetangga lebih baik memikirkan bagaimana caranya supaya rumput sendiri bisa hijau. Hidup butuh perjuangan. Tapi ingat, Farel bilang "ojo disaing-saingke". Untuk dapat mencapai kesuksesan dan keberhasilan dalam hidup, seseorang tidak dapat berjalan sendiri.
5. Ikut bersyukur kalau melihat tetangga bahagia
Hal yang membuat orang iri hati kepada sesama adalah karena tidak simpati melihat tetangga hidup bahagia atau ia tidak menginginkan ada orang lain yang mau menyaingi dirinya dan ia tidak mampu menerima kenyataan ini. Harusnya kita ikut merasa bahagia melihat orang lain (tetangga) bahagia, jangan sebaliknya susah melihat orang lain senang dan senang melihat orang lain susah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H