Efek CN mirip dengan yang dari CS dan OC, tetapi secara signifikan lebih parah dan berpotensi mengancam nyawa. CN lebih beracun lakrimator daripada CS dan lebih mungkin menyebabkan cedera serius pada kulit.
Efek pernapasan
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gas air mata dalam kerusuhan atau kejadian gangguan sipil skala besar dapat mengakibatkan perpanjangan, eksposur berulang yang menimbulkan ancaman yang lebih besar terhadap kesehatan pernapasan.Â
Konsentrasi tinggi CS atau OC dapat menyebabkan gejala pernapasan yang parah, seperti sindrom disfungsi saluran napas reaktif pada individu yang terpapar.
Efek Mata
Gas air mata yang digunakan dalam jarak dekat dapat menyebabkan kerusakan parah atau cedera mata, termasuk edema stroma kornea, robekan konjungtiva, dan vaskularisasi yang dalam dari mata.Â
Komplikasi okular lainnya termasuk perdarahan vit reous, neuropati optik traumatis, symblepharon, pseudopterygium, keratitis infektif, keratopati trofik, glaukoma, dan katarak.
Kulit terbakar dan dermatitis
Dalam beberapa kasus ditemukan pula ada reaksi kulit yang luar biasa parah, termasuk eritema wajah yang parah dan pembengkakan yang meinimbulkan penglihatan kabur.Â
Kasus alergi sensitisasi kontak dilaporkan dengan bercak eritema dan erupsi vesikular multipel pada kulit setelah terpapar CS.
Efek kardiovaskular dan gastrointestinal
Iritasi pada saluran pencernaan karena konsumsi senyawa seperti CS dapat menyebabkan mual, muntah, diare, dan hematemesis.Â
Berbagai efek kardiovaskular, termasuk takikardia dan hipertensi transien, telah diamati di beberapa individu, kemungkinan disebabkan oleh kecemasan, nyeri, atau tekanan psikologis.
Cedera parah dan kematian
Ada banyak laporan kasus cedera dan kematian yang terkait dengan paparan gas air mata konsentrasi tinggi atau paparan di ruang tertutup atau untuk waktu yang lama.Â
Studi lain melaporkan bahwa ada pula kasus kematian dalam 1 jam setelah terpapar OC, meskipun hubungan sebab akibat langsung belum ditetapkan.Â