Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Human Formation, Melalui Formasi Asrama

8 September 2022   16:10 Diperbarui: 15 September 2022   10:30 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian besar kenangan indah kita terkait dengan orang-orang dalam hidup kita, demikian juga sebagian besar pengalaman sulit kita berasal dari hubungan kita dengan sesama kita di masa lalu dan masa kini. Hubungan atau relasi kita dengan orang lain itu sangat penting.

Ada banyak cara untuk meningkatkan hubungan baik di antara anggota komunitas asrama, antara lain saling membantu dalam berbagai kesulitan.

Sebagai sebuah keluarga besar atau komunitas yang tinggal bersama, hendaknya diupayakan agar setiap anggota memiliki relasi persaudaraan yang baik dan penuh kasih terhadap sesamanya.

4. Integrasi Psiko-seksual

Dalam pemahaman banyak orang seksualitas hanya berkaitan dengan alat kelamin, berkaitan dengan nafsu birahi dan ketertarikan antar manusia baik heteroseksual, homoseksual araupun bi-seksual.

Berbicara tentang seks masih dianggap tabu. Namun sebenarnya seksualitas lebih jauh dari itu, seksualitas berkaitan dengan energi yang menjadikan kita manusia yang hangat, energik, penuh perhatian, kreatif dan berhati lembut.

Hanya ketika energi itu disalahgunakan, itu bisa sangat merusak. Kekuatan ini tidak boleh disangkal atau dihindari. Itu perlu diterima dengan rasa syukur sebagai salah satu anugerah terindah dari Tuhan.

Kita tidak boleh membenci atau sebaliknya menyembah seksualitas. Kita harus menerima sifat seksual kita dengan penuh syukur, dan berusaha untuk mengintegrasikannya dengan sisa hidup dengan jujur, rendah hati dan di bawah bimbingan yang bijaksana.

Anak-anak yang tinggal di asrama juga perlu dibina untuk memiliki kematangan psiko seksual. Demikian pula dengan para pendamping atau pembina asrama.

Beberapa kasus yang terjadi akhir-akhir ini menjadi bukti bahwa kurang adanya integrasi psiko seksual yang ada dalam diri penghuni komunitas asrama.

Anak asrama sedang olahraga bersama (Dokumen Pribadi)
Anak asrama sedang olahraga bersama (Dokumen Pribadi)

5. Penggunaan Kebebasan yang Bertanggung Jawab

Kehidupan berasarama terkenal dengan kedisiplinan. Hal ini hendaknya memiliki tujuan akhir agar anak-anak memiliki rasa tanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun