Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rencana Pengembangan Sekolah Berdasarkan Konsep Asesmen Kebutuhan

6 September 2022   21:57 Diperbarui: 6 September 2022   22:07 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Kompas.com)

6. Siapa yang bertanggung jawab?

Pada langkah ini ditunjuk siapa yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan, apa peran mereka, dan adanya mendelegasikan wewenang dalam pelaksanaannya.

7. Apa dampaknya terhadap SDM?

Perencana pada langkah ini harus dapat mengidentifikasi kepuasan kerja, kinerja, semangat (morale) individu, dan iklim organisasi.

8. Data apa yang digunakan untuk mengukur kemajuan?

Pada langkah terakhir, harus dilakukan pengumpulan data dan evaluasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan.

Kedelapan langkah di atas sejalan dengan empat langkah yang ditawarkan oleh Russel Ackoff (1982) berikut ini:

  • Perencanaan hasil (ends planning): proses menentukan tujuan umum, tujuan khusus, dan kebijakan.
  • Perencanaan cara (means planning): proses pemilihan metode untuk melaksankan.
  • Perencanaan sumber daya (resource planning): proses untuk mendapatkan sumber daya yang diperlukan (bahan mentah, uang, SDM, dan lain-lain).
  • Perencanaan organisasional (organization planning): proses untuk membangun dan meningkattkan hubungan timbal -- balik antara orang dan kelompok.

Komponen-komponen pokok dalam menyusun perencanaan strategis

Dalam perencanaan strategik, pertama dirumuskan visi dan misi organisasi. Begitu visi dan misi ditentukan, kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) organisasi serta peluang (opportunities) dan ancaman (threaths) dalam lingkungan harus diases. Langkah ini disebut analisis SWOT.

Setelah itu ditentukan tujuan-tujuan khusus dan strategi organisasi untuk mencapai visi dan misi tersebut, sesuai dengan hasil asesmen yang telah dilakukan. Selanjutnya strategi ditentukan berdasarkan analisis SWOT, baru kemudian disusun rencana dan program pelaksanaan. Dengan demikian perencanaan stategik mencakup misi, tujuan, perubahan dan pengembangan (Cunningham, 1982).

Daftar rujukan:

Lewis, James. 1983. Long-Range and Short-Range Planning for Educational Administrators. Massachusetts: Allyn and Bacon, Inc.
Sonhadji, Ahmad dan Huda, Muhammad. 2014. Asesmen Kebutuhan, Pengambilan Keputusan, dan Perencanaan: Matarantai dalam Manajemen Pendidikan. Malang: Universitas Negeri Malang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun