Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Mendengarkan dengan Hati

29 Mei 2022   20:29 Diperbarui: 1 Juni 2022   19:33 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah salah satu penyebabnya adalah karena mereka kurang mendapat tempat untuk didengarkan? Orang tua yang memberikan rasa nyaman, mendengarkan dengan sepenuh hati setiap persoalan yang dialami oleh buah hati, dapat membuat anak at home.

Mendengarkan sebagai Syarat Komunikasi yang Baik

Mendengarkan merupakan unsur pertama yang sangat diperlukan dalam dialog dan komunikasi yang baik. Komunikasi tidak akan berjalan dengan lancar, jika hanya ada orang yang berbicara tetapi tidak ada orang yang mendengar. 

Bagi Paus Fransiskus, tidak ada jurnalisme yang baik tanpa kemampuan mendengarkan. Walaupun seorang pembicara membutuhkan ketrampilan berbicara yang baik, dan membutuhkan tenaga untuk menyampaikan pesan, namun pendengar yang baik juga tidak mudah. Mendengarkan selalu membutuhkan kesabaran dan kemampuan untuk membiarkan diri sendiri dikejutkan oleh kebenaran.

Mendengarkan adalah hal yang paling berharga dan menghidupkan. Bersedia memberi sedikit waktu kita secara bebas untuk mendengarkan orang lain, merupakan tindakan pertama dari amal kasih. 

Dalam hal ini sekali lagi ditegaskan bahwa mendengarkan satu sama lain sangat dibutuhkan dalam hidup keluarga atau komunitas. Pertengkaran dalam rumah tangga yang sering terjadi, salah satu penyebabnya antara lain karena orang tidak saling mendengarkan. Istri lebih mendengarkan apa kata tetangga daripada apa kata suami. 

Demikian pula, suami yang sulit mendengarkan istri, akan mengancam keutuhan hidup rumah tangga. Mendengarkan memberikan peluang untuk membangun diskusi dan mencari solusi pemecahan masalah. Sikap hidup yang hanya mau didengarkan dan tidak mau mendengarkan membuat kita tertutup dengan kebenaran yang ada di luar diri kita.

Semoga butir-butir pesan ini dapat menginspirasi banyak orang untuk bersedia "mendengarkan", khususnya dalam dalam hidup keluarga. Selamat Hari Keluarga & Hari Komunikasi Sedunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun