Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Agama yang Cocok Diterapkan di Sekolah Multi Agama

14 Mei 2022   16:05 Diperbarui: 5 September 2022   21:32 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan Religiositas melalui "Temu Persaudaraan" mengunujungi Vihara, Pura, Gereja, dan Masjid (Foto: web. SMAK St.Paulus Jember)

Kedua, dengan adanya pendidikan religiositas semakin membuka wawasan semua siswa untuk memahami semua agama. Dengan pemahaman yang baik tentang ajaran agama lain, maka sikap intoleran yang terjadi akibat kurang pemahaman dan pengenalan tentang ajaran agama lain, dapat dihindari.

Ketiga, praktek pemisahan pelajaran agama di sekolah, di sisi lain dapat dipahami sebagai cara untuk memperdalam pengetahuan agama yang diyakini, namun di sisi lain dengan pemisahan tersebut, siswa seolah-olah sudah mulai dikotak-kotakan, bahwa kamu berbeda dengan saya dan untuk itu tidak perlu memahami ajaran agama saya. 

Keempat, pelajaran religiositas bukan merupakan pelajaran ritual dogmatis dan bukan merupakan pelajaran ilmu perbandingan agama. Bukan pula untuk membuka ruang debat, melainkan dialog antar-agama untuk membangun kehidupan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun