Manajemen adalah proses pemanfaatan sumber daya manusia dan material secara efisien untuk mencapai tujuan tersebut (Buford & Bedeian, 1988).Â
Buford & Bedeian (1988), mengidentifikasi lima fingsi manajemen yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf dan sumber daya manusia, pengarahan dan pengaruhan, dan pengawasan.Â
Maka manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses pemanfaatan sumber daya serta pengkoordinasian dan pengintegrasian aktivitas-aktivitas secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan berdasarkan jalur, jenjang dan jenis pendidikan.
Selain itu, dengan bantuan orang lain melalui fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengarahan, dan pengendalian, serta melingkupi substansi-substansi kurikulum dan pembelajaran, personalia, sarana-prasarana, keuangan, kesiswaan/kemahasiswaan, penjaminan mutu, hubungan masyarakat dan kerja sama.
Sistem PendidikanÂ
Pada dasarnya suatu sistem terdiri dari tiga komponen, yaitu: masukan (inputs), proses (processes), dan luaran (outputs). Belakangan ini suatu sistem dapat diperluas sampai dengan lingkungan (environment), hasil (outcomes), dan dampak (impacts).Â
Prosesnya antara lain terdiri dari kegiatan manajemen, pembelajaran, pembimbingan, pemantauan, dan penilaian. Yang merupakan luaran antara lain lulusan, pengetahuan dan nilai-nilai dan outcomes adalah kinerja lulusan setelah memasuki dunia kerja atau jenjang pendidikan selanjutnya.Â
Dampaknya dapat dilihat dari kemajuan individu lulusan dan masyarakat di sekitarnya, atau produktivitas evisiensi dan keefektifan pada dunia kerja.Â
Semua komponen sistem pendidikan ini tidak berada dalam ruang "vakum", tetapi dalam lingkungan yang lebih besar pada aspek-aspek sosial, budaya, hukum, politik, ekonomi dan teknologi. Sistem pendidikan bukan lagi menjadi sistem tertutup, tetapi sudah menjadi sistem terbuka.