Mohon tunggu...
Hendrikus Dasrimin
Hendrikus Dasrimin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scribo ergo sum (aku menulis maka aku ada)

Kunjungi pula artikel saya di: (1) Kumpulan artikel ilmiah Google Scholar: https://scholar.google.com/citations?user=aEd4_5kAAAAJ&hl=id (2) ResearchGate: https://www.researchgate.net/profile/Henderikus-Dasrimin (3)Blog Pendidikan: https://pedagogi-andragogi-pendidikan.blogspot.com/ (4) The Columnist: https://thecolumnist.id/penulis/dasrimin

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Membincangkan Eksistensi Manusia dan Allah dalam Terang Pemikiran Rene Descartes

19 Maret 2022   10:40 Diperbarui: 19 Maret 2022   10:46 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menutup pembahasan ini, penulis ingin mengutip sebuah puisi dari F. Nietzsche yang ia tulis ketika berumur 20 tahun berjudul: "Aku  ingin mengenalmu, Yang Tak Dikenal".

"Kau merebut kedalaman jiwaku                        

Kau yang menghempas hidupku seperti badai

Kau yang tak bisa ditangkap, kau yang seluhur denganku

Aku ingin mengenalmu, bahkan melayanimu".

Adorasi ini menyiratkan sebuah pengalaman yang melampaui rasionalitas sebagaimana yang diisyaratkan oleh Descartes. Justru sikap merelatifkan segala sesuatu menjadi kancah terbaik di mana pengakuan akan kebenaran lain mendapat tempat yang layak dalam proses dialektika. Walaupun demikian, kita patut mengapresiasi pemikiran Descartes di mana dengannya kemerdekaan berpikir dapat terwujud dengan baik.

Daftar Rujukan

Baghi, Felix. Alteritas, Pengakuan, Hospitalitas, Persahabatan. (Etika Politik dan Postmodernisme). Maumere: Ledalero, 2012.

Budi Hardiman, F. Filsafat Modern, dari Machiavelli sampai Nietzsche. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,  2007.

Copleston,  Frederick  A History of Philosophy,vol. IV . Burns and Oates LTD: London, 1965.

Majalah TEMPO 28 Maret 2010.

Petrus L. Simon Tjahjadi. Tuhan Para Filsuf dan Ilmuwan, dari Descartes Sampai Whitehead. Yogyakarta: Kanisius,  2007.

Santosa, Akhmad. Nietzsche Sudah Mati. Yogyakarta: Kanisius, 2009.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun