Ketua Iluni UI Chandra Motik Yusuf waktu itu mengatakan, kemerdekaan yang selama ini diperjuangkan belum bisa membuat rakyat Indonesia sejahtera. Pasalnya, dari segala aspek yang ada, Indonesia masih lemah.
"Kondisi negara kritis, sarat dengan persoalan, antara lain lemahnya penegakan hukum, oligarki partai, kartel ekonomi, korupsi, infrastruktur, kesehatan, keragaman, dan pendidikan," kata Chandra di Depok, pada hari Sabtu , 29 Maret 2014. Ini ada dalam catatan saya.
Tidak hanya Ketua Iluni UI, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), juga waktu itu, Jenderal (Purn) TNI Ryamizard Ryacudu menambahkan, pengkajian ulang terhadap amendemen UUD 1945 harus dilakukan dengan benar. Sehingga bisa merubah jalan kehidupan berbangsa menuju yang lebih baik.
"Selain itu juga bertujuan untuk membuat generasi bangsa ke depan memahami isi UUD," ujarnya.
Pernyataan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal (Purn) TNI Ryamizard Ryacudu, sama dengan yang diperdengarkan Legiun Veteran RI (LVRI). LVRI telah mengeluarkan Pokok-Pokok Pikiran Kaji Ulang Perubahan UUD 1945, pada tahun 2013.
Mereka ini hadir tanpa membusungkan dada. Bahkan dengan rendah hati, usia yang uzur (seperti Letjen/Purm Rais Abin/Angkatan Darat, sekarang memasuki usia 93 tahun), tetapi masih aktif memimpin Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI). Kalaupun harus bolak balik ke rumah sakit,adalah hal yang wajar di usia tersebut.
Sejauh ini diakui bahwa Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan perubahannya telah mengubah secara radikal bangunan sistem pemerintahan Indonesia.
Ada beberapa lembaga negara yang kehilangan fungsi dan kewenangannya seperti MPR. Majelis itu tidak lagi menjadi lembaga tertinggi negara karena lembaga itu menjadi bikameral yang terdiri atas Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Beginilah kondisi bangsa Indonesia sekarang ini.Tidak lagi mau menyerap atau menerima saran-saran dari orang lebih tua. Merasa mampu melakukannya sendiri. Menganggap konsepnya lebih baik, lebih matang dan lebih bisa diterima dari orang lain.
Sikap inilah yang sekarang kelihatan muncul, ketika kumpulan orang-orang tua masih berharap pemikiran-pemikirannya bisa diterima. Tetapi apa yang terjadi?